Connect With Us

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Ilustrasi Karyawan. (@TangerangNews / regy)

TANGERANGNEWS.com- Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

Menanggapi kondisi tersebut, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, cuti bersama sejatinya adalah hak pegawai. 

Oleh karena itu, menurutnya, hak tersebut seharusnya berada sepenuhnya di tangan karyawan, bukan menjadi kebijakan sepihak dari pemerintah atau perusahaan.

"Kalau hak itu diberikan, silakan mereka mau mengambil (cuti) atau tidak. Kalau ada usulan untuk disamakan, menurut saya akhirnya tidak tepat dua-duanya. Hak pegawai berkurang, ekonomi juga tidak jalan," ujar Tauhid dikutip dari detikFinance, Selasa, 13 Mei 2024.

Ia menilai, kebijakan cuti bersama idealnya tidak perlu diberlakukan untuk semua momen. Cuti bersama, menurut Tauhid, cukup difokuskan pada dua periode utama yaitu saat Idulfitri dan Natal serta Tahun Baru. Di luar itu, sebaiknya dikembalikan pada keputusan individu pekerja.

Saat ini, Indonesia memiliki hari libur nasional yang cukup banyak dibandingkan negara lain, yakni 16 hari libur nasional ditambah 7 hari cuti bersama. Totalnya 23 hari, hampir setara dengan sebulan penuh hari kerja efektif.

"Tentu saja bagi para produsen kehilangan hari produktivitas kerjanya sebanyak itu. Di negara lain mungkin tidak sebanyak di kita," ucapnya.

Ia pun mendorong pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan cuti bersama yang berlaku saat ini, termasuk menyeimbangkan antara hak dan kewajiban pekerja dan perusahaan.

"Misalnya ada cuti bersama, kemudian perusahaan ingin ada pekerjanya yang masuk, itu harus ada hak yang diberikan (insentif lembur). Jangan sampai dihapuskan," tutupnya.

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

KAB. TANGERANG
Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Senin, 16 Juni 2025 | 16:41

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga bulan pertama menjabat bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

TEKNO
Rayakan 3 Dekade Telkomsel, Provider Legendaris SIMPATI Hadirkan 30 Promo Menarik

Rayakan 3 Dekade Telkomsel, Provider Legendaris SIMPATI Hadirkan 30 Promo Menarik

Selasa, 17 Juni 2025 | 19:39

Merayakan tiga dekade inovasi Majukan Indonesia, Telkomsel meresmikan evolusi brand SIMPATI, kartu prabayar pertama di Asia yang telah menjadi ikon konektivitas bagi jutaan pelanggan sejak 1997.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill