Connect With Us

RUPTL PLN 2025–2034 Buka 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91 Persen di Sektor Green Jobs

Fahrul Dwi Putra | Senin, 2 Juni 2025 | 21:16

RUPTL menyerap jutaan tenaga kerja (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034 menjadi lebih dari sekadar peta jalan penyediaan energi. 

Hal ini juga digadang sebagai penggerak ekonomi nasional dengan potensi penciptaan 1,7 juta lapangan pekerjaan, termasuk di dalamnya 760 ribu lebih green jobs dari sektor energi baru terbarukan (EBT).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, tenaga kerja yang diserap akan tersebar di dua sektor utama, yakni 836.696 orang di sektor pembangkitan dan 881 ribu lainnya di sektor transmisi, gardu induk, dan distribusi.

"Penyerapan (tenaga kerja) RUPTL ini kurang lebih sekitar 1,7 juta. Supaya Indonesia terang. Nah ini, kita bikin terang-benderang ini. 1,7 juta tenaga kerja yang mencakup kebutuhan industri, manufaktur, konstruksi, operasi dan pembinaan untuk pembangkit sebesar 836.696," ungkap Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Dari sektor pembangkitan, sebanyak 91 persen pekerjaan termasuk kategori green jobs karena berbasis pembangkit energi terbarukan. Artinya, lebih dari 760 ribu lapangan kerja yang tercipta berasal dari sektor ramah lingkungan.

"Lebih dari pada 91% green jobs. Kira-kira ini supaya anak-anak muda kita bisa masuk," tegasnya.

Berikut rincian potensi serapan tenaga kerja dari berbagai jenis pembangkit EBT.

  • PLTS: 348.057 tenaga kerja
  • PLTA/Minihidro: 129.759 tenaga kerja
  • PLTA Pump Storage: 94.195 tenaga kerja
  • PLTB: 58.938 tenaga kerja
  • PLTP: 42.700 tenaga kerja
  • Sistem penyimpanan energi baterai: 68.193 tenaga kerja
  • PLTBm: 7.197 tenaga kerja
  • PLTBg: 1.481 tenaga kerja
  • PLTSa: 2.429 tenaga kerja
  • PLTAL: 341 tenaga kerja

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan, RUPTL kali ini tidak hanya mendukung keandalan energi nasional dan target Net Zero Emissions, tetapi juga menjadi instrumen ekonomi untuk menurunkan angka kemiskinan dan membuka pusat pertumbuhan baru di berbagai daerah.

"Selaras dengan visi Pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi bagi seluruh masyarakat, di dalam prosesnya akan terjadi penciptaan lapangan kerja, penurunan kemiskinan, penurunan kelaparan, membuka kawasan-kawasan industri dan ekonomi baru. Sehingga tercipta kesejahteraan rakyat di seantero Indonesia," pungkas Darmawan.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill