Connect With Us

Otak Teroris Bima Divonis 17 Tahun Penjara

| Rabu, 28 Maret 2012 | 18:14

Abrori. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Terdakwa kasus terorisme di Bima, Abrori Al Ayubi alias Maskadov bin Ali yang menjadi otak kasus tersebut divonis 17 tahun penjara oleh Ketua Majelis Hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (28/3). Vonis yang dijatuhkan kepada pimpinan Pondok Pesantren Umar bin Khattab (UBK) Kabupaten Bima ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut hukuman penjara seumur hidup.

Menurut Ketua Majelis Hakim Iman Gultom, terdakwa terbukti mendalangi pembuatan sebanyak 27 paket bom dan pembunuhan polisi di Bima, serta memberikan paham jihad yang keliru dengan mencuci otak santri untuk memerangi polisi, hakim dan jaksa.

"Atas tindakan ini, terdakwa terbukti melanggar Pasal 14 Junto Pasal 7, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme. Hakim memutiskan menjatuhkan terdakwa pindana penjara selama 17, dikurangi masa tahanan," katanya.

Hakim menilai, hal-hal yang memberatkan terdakwa karena perbuatannya membuat masyarakat Bima resah, mengakibatkan matinya orang yang tidak bersalah, membuat nama Indonesia di mata dunia tercoreng dan tidak medukung program pemerintah memberantas tidak pidana terorisme. "Sementara yang meringankan, terdakwa kooperatif selama persidangan dan masih mempunyai tanggungan keluarga, istri dan anak," pungkasnya.

Atas vonis tersebut, Abrori yang mengenakan peci putih dan sorban biru itu langsung berkonsultasi dengan pengacaranya. Kemudian ia menyatakan akan menyerahkaan kepada pengacarannya untuk menerima atau menyatakan banding. "Saya serahkan ke kuasa hukum saya," ungkapnya.

Usai persidangan, Kuasa Hukum terdakwa, Asrudin menilai bahwa putusan selama 17 tahun penjara itu tidak ringan. Pihaknya akan memanfaatkan waktu 7 hari untuk fikir-fikir. "Semua nanti dikembalikan kepada Abrori, apakah dia akan mengajukan banding atau menerima putusan hakim. Masih ada waktu 7 hari," tukasnya.

Selain Abrori, terdakwa teroris Bima lain juga menjalani sidang vonis pada hari ini. Asraf, Furqon dan Rahmat bin Umar divonis 3 tahun 6 bulan penjara. Sebelumnya mereka dituntut 4 tahun penjara oleh JPU. Majelis Hakim menilai mereka terbukti bersalah telah turut serta dalam tindak pidana terorisme dengan menyembunyikan informasi kasus tersebut.(RAZ)

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

KAB. TANGERANG
Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Senin, 16 Juni 2025 | 16:41

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga bulan pertama menjabat bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill