Connect With Us

Toleransi Sangat Dibutuhkan di Zaman Modern

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 25 Mei 2022 | 19:56

Allin Sabililah Chika, Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Yuppentek Indonesia. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

Oleh: Allin Sabililah Chika, Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Yuppentek Indonesia 

TANGERANGNEWS.com-Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang banyak dikenal sebagai Kawasan Pecinan, sebab kawasan ini merupakan kawasan bersejarah dan berkembang sebagi pusat perekonomian yang penting dari etnis Tionghoa. 

Seiring dengan perkembangan jaman, layaknya daerah peyangga ibu kota lainnya tempat ini ramai didatangi oleh masyarakat dari seluruh pelosok Indonesia. Berbicara tentang kawasan Pecinan tidak terlepas dari sejarah keberadaan etnis Tionghoa di Tangerang.

Kedatangan orang Tionghoa ke Tangerang pertama kali belum diketahui secara pasti. Tokoh budayawan Tionghoa Tangerang menceritakan sejarah kedatangan masyarakat Tionghoa ke Tangerang, menurutnya  dalam kitab sejarah Sunda yang berjudul “Tina Layang Parahyang” (catatan dari Parahyangan) disebut kedatangan orang Tionghoa ke daerah Tangerang. Kitab tersebut menceritakan tentang mendaratnya rombongan Chen Cie Lung (Halung) pada tahun 1407 di daerah Teluknaga. Perahu rombongan Chen Cie Lung (Halung) terdampar dan mengalami kerusakan dan kehabisan perbekalan. 

Menurut orang Tionghoa mereka terdampar dengan sembilan orang gadis, di daerah tersebut terdapat penguasa dari kerajaan Pajajaran yang bernama Sanggiang Anggaran. Diyakini karena gadis tersebut cantik maka di persunting oleh Sanggian Anggaran dengan kompensasi sebidang tanah. Sedangkan penduduk laki-laki keturunan Tionghoa menikah dengan penduduk setempat dan hasil pernikahan laki-laki Tionghoa dengan penduduk setempat dinamakan Peranakan Tionghoa. 

Setelah mereka berkembang di Teluk Naga mereka mulai mencari lahan baru melalui sungai Cisadene pergi ketempat lain salah satunya adalah Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang.

Kedatangan orang islam ke Tangerang juga belum diketahui secara pasti, jika melihat syiar islam yang dipimpin oleh Tumenggung Pamit Wijaya sekitar tahun 1615 melakukan syiar islam dari Cirebon ke Banten salah satunya ke daerah Pasar Lama Kota Tangerang. 

Masuknya orang-orang islam ke wilayah inilah yang melatarbelakangi kedatangan umat islam di Tangerang. kedatangan orang islam menimbulkan akulturasi pada kawasan ini. Semua itu dibuktikan lewat hasil budaya berupa bangunan tempat ibadah, maka melalui proses yang sangat panjang terbentuklah rumah ibadah di kawasan ini yaitu Kelenteng Boen Tek Bio dan Masjid Jami Kali Pasir. 

Berdirinya Kelenteng Boen Tek Bio diperkirakan sejak tahun 1684 oleh Kapitan Tuan Tanah, sedangkan berdirinya Masjid Jami Kali Pasir didirikan pada tahun 1700 melalui syiar islam yang dilakukan oleh Tumenggung Pamit Wijaya sekitar tahun 1615 dari Kahuripan. Inilah yang melatarbelakangi kerukanan umat beragama pada kawasan ini.

Kawasan ini telah banyak menghasilkan nilai-nilai budaya, salah satunya adalah bangunan Masjid Kali Pasir yang khas dengan budaya Tionghoa berupa terdapat menara pagoda. Selain itu kawasan ini juga telah tumbuh dan berkembang sebagai pusat kuliner Kota Tangerang, menariknya sepanjang Jalan Kisamaun dihiasi oleh lampion khas Tionghoa dan jika pada saat bulan suci Ramadhan hiasan lampion digantikan dengan hiasan ketupat.

Inilah merupakan simbol toleransi antarumat beragama pada kawasan ini yang sudah terjalin sejak berabad-abad dan masyarakat sekitar berharap agar toleransi ini dapat terlestarikan sampai anak, cucu dan cicit mereka serta keharmonisan kawasan ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang datang.

KOTA TANGERANG
Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Ini Lokasi Nobarnya di Kota Tangerang 

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23, Ini Lokasi Nobarnya di Kota Tangerang 

Minggu, 28 April 2024 | 12:45

Tim nasional (Timnas) Indonesia berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 usai menumbangkan Korea Selatan.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BANTEN
Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Jumat, 26 April 2024 | 18:55

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini melakukan pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga, pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill