Connect With Us

Salah Tafsir Intruksi Pimpinan

| Minggu, 24 Juli 2011 | 20:50

Salah Tafsir Intruksi Pimpinan
Penlis : Kun Aqmar
 
DIJAMINNYA pelayanan kesehatan masyarakat Kota Tangerang melalui kartu multiguna memang benar adanya. Atau bisa diartikan, warga Kota Tangerang tinggal minta langsung biaya pengobatannya, berapa pun besarnya kepada pemerintah. Lantas, benarkan warga merasa cukup dengan hanya menerima bantuan dari pemerintah?
 
Pertanyaan dia atas pantas penulis lontarkan. Sebab, pada perinsipnya, siapapun orangnya, kaya ataupun miskin, mampu ataupun tak mampu pasti membutuhkan bantuan dari sesama. Dan wajar rasanya yang tak mampu dan merasa membutuhkan bantuan meminta pertolongan kepada yang mampu, bahkan sesekali orang yang tak mampu ini mencari peluang yang bisa dimanfaatkan agar mendapatkan bantuan tersebut, seperti yang dilakukan warga Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang masih membutuhkan bantuan salah satu program sosial yang dicanangkan stsiun televisi swasata.
 
Sayang, kebijakan sudah dibuat. Intruksi pun digulirkan dari pimpinan kepada aparatur yang ada di bawahnya. Yang dalam intruksi itu, warga harus meminta pelayanan kesehatannya dari pemerintah secara dengan program kartu multiguna tersebut. Yang bisa diartikan, pemerintah wajib melayani kesehatan masyarakatnya. Mungkin, begitu intruksinya.
 
Maka, sebagai bawahan yang loyal kepada pimpinan pun tak ingin alpa untuk melaksanakan intruksi sang pimpinan. Selalu, aparatur sekelas kepala dinas, camat, lurah dan juga unit pelayanan teknis bergerak untuk mengajak warga memanfaatkan layanan kesehatan gratis dari pemerintah tersebut. Namun, harapan mendapatkan interes dari pimpinan dengan melaksanakan intruksi dengan baik, sebaliknya intruksi itu diterjemahkan begitu ketatnya oleh para bawahan.
 
Yang mana pada kenyataannya, ada kesan warga sengaja ditutup aksesnya untuk mendapatkan bantuan dari luar karena ada jaminan pelayanan kesehatan dari pemerintah. Seperti yang dilakukan seorang camat di Kota Tangerang yang dengan lantang menyatakan bahwa warga di Cipondoh Makmur sudah tidak perlu bantuan dari luar dan dijamin layanan kesehatannya oleh pemerintah dan sekonyong-konyong menolak bantuan pengobatan gratis yang akan diberikan stasiun televisi swasta yang mana warga sendiri yang memintanya.
 
Nah, kali ini penulis bertanya, benarkan intruksi pimpinan harus diterjemahkan mentah-mentah tanpa mempertimbangkan nurani dan fakta yang terjadi di masyarakat? Kalau boleh penulis katakan, inilah bentuk salah tafsir yang kerap terjadi di lingkup pemerintahan. Dimana ironisnya, demi menjaga intruksi pimpinan, kebijakan-kebijakan di bawah justru merugikan warga banyak. Silahkan berpendapat. Entah apapun alasannya, hemat penulis bagaimanapun ceritanya warga tetap membutuhkan bantuan dari manapun, dari siapapun dan atas tujuan apapun.Silahkan berpendapat. (*)

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TANGSEL
Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:57

Pemerintah Pusat menyoroti krisis sampah yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) blak-blakan menyebut kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah tidak lagi mampu menampung volume sampah harian.

WISATA
Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:02

Menyambut momen spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tangcity Mall meluncurkan rangkaian hiburan keluarga bertajuk “Frosty Snowy Frenznimal” yang berlangsung mulai 5 Desember hingga 4 Januari 2026.

NASIONAL
Pemerintah Buka Peluang Investasi PSEL di 6 Wilayah Aglomerasi, Salah Satunya di Tangerang Raya

Pemerintah Buka Peluang Investasi PSEL di 6 Wilayah Aglomerasi, Salah Satunya di Tangerang Raya

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:52

Pemerintah Indonesia resmi memulai revolusi pengelolaan sampah nasional dengan membuka pintu investasi besar-besaran di sektor Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill