Connect With Us

Rossi-Marquez Akhirnya Berdamai

EYD | Rabu, 11 November 2015 | 08:14

Valentino Rossi dan Marc Marquez (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – MotoGP 2015 berakhir dengan drama perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez. Dua pembalap itu memang tidak bersaing dalam perburuan gelar juara, namun Rossi menuding Marquez berkonspirasi untuk membantu Jorge Lorenzo jadi juara dunia.

Perdebatan pun terjadi antara keduanya dalam tiga seri terakhir MotoGP 2015. Namun, kini untuk pertama kalinya sejak seri terakhir di Valencia, kedua pembalap beda generasi itu memiliki pandangan yang sama.

Baik Rossi maupun Marquez, secara terpisah mengungkapkan pandangan mereka yang sama mengenai rencana penggunaan sistem Unit Kontrol Elektronik (ECU) tunggal pada musim balap 2016.

Keduanya membicarakan aturan baru itu usai tes di Valencia secara terpisah, Selasa (10/11). Rossi adalah yang pertama berbicara tentang rencana aturan baru dalam MotoGP 2016 itu. “Saya sudah mencoba (sistem) elektronik baru untuk tahun depan dan ini akan menjadi sebuah masalah besar. Maksud saya ini seperti kita kembali ke masa lalu, seperti edisi 2008 - 2009,” ujar Rossi, seperti dikutip Crash.

Bagi para pembalap, kata Rossi, penerapan sistem itu adalah sebuah langkah mundur. Pasalnya, para pembalap akan kesulitan di atas motor dan akan menggerutu seperti, 'Sial!! (Sistem) ini tidak bekerja.' "Namun, di sisi lain, ini akan menjadi hal yang bagus dalam kompetisi balap. Karena, akan lebih sulit untuk menciptakan waktu lap yang sama. Pasalnya, motor menjadi lebih sulit untuk dikendarai. Jadi akan lebih bagus untuk pertempuran saat balapan, dan bisa menjadi lebih menyenangkan,” ujar pria berusia 36 tahun tersebut.

Sementara Marquez mengatakan dalam uji coba tersebut motor pada musim 2015 dinilainya cocok dengan perangkat lunak yang direncanakan digunakan pada musim depan. Namun, lanjut juara dunia MotoGP dua kali itu, timnya harus memiliki lebih banyak waktu untuk mendapatkan setelan serta cara kerja yang pas.

Sama halnya seperti Rossi, Marquez pun menilai penggunaan sistem ECU tunggal itu sebagai sebuah langkah mundur. “Namun, kami tetap bekerja, terutama dalam hal aklerasi dan kontrol traksi, dan torsi yang harus kami kembangkan. Koneksi dengan gas. Kemudian di tes terakhir kami akan mencoba mesin baru (untuk 2016), tetapi jujur saja ini sulit untuk mendapatkan respons yang benar karena kami harus membenahi dulu perangkat lunak elektronik,” kata Marquez.

Lebih lanjut, pembalap asal Spanyol itu menggunakan aturan penggunaan sistem perangkat lunak untuk musim depan itu malah menjadi lebih mengkhawatirkan dirinya dibandingkan ban baru. Musim depan para pebalap MotoGP akan menggunakan ban baru yang disuplai Michelin. “Saya pikir Michelin telah melakukan sebuah pekerjaan yang bagus,” katanya.

Sementara sistem ECU tunggal itu dikembangkan bersama pabrikan Honda, Yamaha, Ducati, dan penyelenggara MotoGP Dorna. Regulasi itu disepakati pada tengah musim ini untuk diaplikasi pada 2016 mendatang.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

SPORT
Persita Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara, Carlos Pena Protes Keputusan Wasit

Persita Imbang 1-1 Lawan Bhayangkara, Carlos Pena Protes Keputusan Wasit

Minggu, 2 November 2025 | 16:51

Tangerang berhasil memperpanjang catatan positifnya menjadi delapan laga tak terkalahkan setelah bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Sabtu 1 November 2025, sore.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill