100 Ribu Wartawan Kesulitan Miliki Rumah Layak
Rabu, 7 Mei 2025 | 19:49
Meskipun menjadi ujung tombak dalam mengawal demokrasi dan menyampaikan kebenaran kepada publik, kenyataan pahit harus dihadapi oleh banyak wartawan di Indonesia.
TANGERANG - Arema Cronus mengamankan posisi ketiga di ajang Piala Gubernur Kaltim. Singo Edan memastikan itu seusai memetik kemenangan 3-1 atas Sriwijaya FC.
Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016) sore WIB, Sriwijaya FC unggul lebih dulu lewat Yohanis Nabar pada menit ke-29. Kiper Arema, Kurnia Meiga, salah melakukan antisipasi bola umpan silang Supardi, hingga memudahkan Nabar menyundul bola masuk ke dalam gawang.
Tak ada gol tambahan tercipta pada babak pertama, Sriwijaya FC unggul satu gol saat turun minum.
Di babak kedua, Arema sempat mencetak gol pada menit ke-57. Tapi, Cristian Gonzalez sudah berdiri dalam posisi offside saat menerima bola terobosan sebelum mencatatkan namanya di papan skor.
Dua menit berselang bek Laskar Wong Kito, Thierry Gathuessi, mendapatkan kartu kuning kedua karena mendorong Srdan Lopicic.
Unggul jumlah pemain, Arema bisa mencetak gol penyama kedudukan lewat El Loco, julukan Gonzalez. Lewat satu situasi bola mati, Gonzalez bisa mencatatkan satu gol. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti gagal diantisipasi oleh kiper Sriwijaya FC, Dian Agus Prastyo.
Arema berbalik unggul setelah Esteban Vizcarra mencetak gol pada menit ke-79. Dia melakukan sepakan dengan dari jarak dekat dalam satu situasi kemelut di muka gawang Sriwijaya FC.
Dendi Santoso mengunci kemenangan Arema dengan gol yang dia bukukan pada menit ke-87. Kemelut di muka gawang Sriwijaya FC menjadi penyebabnya. Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, Arema memastikan diri finis ketiga di ajang Piala Gubernur Kaltim.
Meskipun menjadi ujung tombak dalam mengawal demokrasi dan menyampaikan kebenaran kepada publik, kenyataan pahit harus dihadapi oleh banyak wartawan di Indonesia.
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sekolah negeri tahun 2025 akan berlangsung pada bulan Juni. Pada momen ini, kerap terjadi praktik siswa titipan oleh oknum masyarakat, agar anaknya bisa diterima masuk sekolah negeri.
Pemerintah Provinsi Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.