TANGERANGNEWS.com—Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan (Disbudparman) Kota Tangerang mengajak masyarakat turut melakukan penanaman pohon sebagai bentuk menjaga lingkungan.
Kepala Bidang Pertamanan Disbudparman Kota Tangerang Hendri Pratama Syahputra mengatakan, pihaknya secara seremoni telah melakukan penanaman pohon di Cipondoh hari ini.
"Ya, kami sudah tanamkan pohon untuk menjaga lingkungan. Ada 2.800 pohon yang kami tanam dengan fokus penanaman di kecamatan," ujarnya kepada TangerangNews, Jumat (5/2/2021).
Sebanyak 2.800 pohon tersebut terdiri dari jenis Eucalyptus berjumlah 2.150 dan Tabebuia Rosea berjumlah 650.
Menurutnya, pohon jenis Eucalyptus ditanam di daerah sepadan sungai, sepadan danau atau rawa, kawasan industri, hutan kota, dan kawasan banjir.
Sedangkan jenis Tabebuia Rosea di kawasan pemukiman, ruang terbuka hijau publik, median jalan, taman lingkungan, halaman kantor, dan pulau-pulau jalan.
"Adapun fungsi utama Eucalyptus sebagai penyerap polutan dan pencegah longsor. Dan Tabebuia Rosea memiliki fungsi utama sebagai tanaman estetik atau hias dan penyerap karbon," jelas Hendri.
Hendri menambahkan alasan menggencarkan penanaman pohon ini dalam rangka memperingati HUT ke-28 Kota Tangerang.
Selain itu, melalui penanaman pohon juga pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk mencintai Kota Tangerang.
Sebab, penanaman pohon dapat memberikan beragam manfaat terhadap lingkungan.
Seperti bermanfaat sebagai penyerap karbon dan polutan, mencegah banjir, erosi dan unsur estetik bagi lingkungan.
"Harapannya semoga Kota Tangerang diusia yang ke-28 semakin hijau, udara dan lingkungannya bersih, dan masyarakatnya aktif, maju dan sejahtera. Mari sama-sama kita cintai kota ini," pungkasnya.
PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang di sekitar area bandara maupun jalur penerbangan.
Komisi VIII DPR RI menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp1,19 triliun untuk Kementerian Sosial (Kemensos) guna mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat tahap pertama.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""