VIDEO : Segerombolan Pria Membabi Buta Bacok Dua Pemuda di Ciputat Tangerang Selatan
Dibaca : 915
TANGERANGNEWS.com-Dua pemuda di Jalan H Isa, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, dibacok oleh segerombolan orang bersenjata tajam, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Insiden tersebut terjadi saat korban bernama Binta Rahman, 15 dan Juniardo, 19 sedang berada di pos salah satu ormas yang ada di sekitar rumahnya, sekitar pukul 04.30 WIB.
Riski Sujatmika, 29, paman salah satu korban menuturkan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang bersantai menunggu azan subuh. Tiba-tiba datang segerombolan orang tak dikenal yang langsung menyerang keponakannya secara membabi buta dengan senjata tajam.
"Saya tahu saat korban (Juniardo) sudah terluka. Begitu dibacok dia langsung gedor-gedor rumah saya dan langsung meluk saya dengan keadaan tangan terluka. Dia bilang kepada saya. Tangan saya dibacok Mang," ujar Riski menirukan keponakannya yang kesakitan, Senin (1/3/2021).
Mendengar cerita keponakannya tersebut, Riski pun terkejut dan sontak lari ke lokasi pembacokan dengan membawa sebatang besi untuk menjaga diri.
Namun begitu didatangi dirinya. Para pelaku yang diduga berjumlah puluhan orang itu sudah melarikan diri begitu usai menjalani aksi brutalnya.
"Saya langsung nyari pelaku, karena korban bilang korban ada di pos. Saya lari pelaku sudah enggak ada. Saya kejar sampai ke Jalan Raya. Kata tukang sayur ada gerombolan bersajam, jumlahnya kira-kira ada 12 motor dan saling berboncengan," katanya.
Begitu melakukan penyerangan dengan brutal, para pelaku langsung melarikan diri.
Anehnya, setelah melakukan penyerangan terhadap korbannya, puluhan pelaku tersebut juga merusak kedua telepon genggam milik korbannya.
Akibat penyerangan secara membabi buta tersebut. Kedua korban kini mengalami luka bacok yang cukup parah. Keduanya harus menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit.
"Keponakan saya harus dioperasi, karena kena pembuluh darahnya. Lukanya parah di tangan. Sementara korban Binta juga mengalami luka bacok di lutut kiri, lengan kanan dan punggung bagian kiri. Dia kehabisan banyak darah dan butuh donor," tutur Riski.
Juniardo kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Sedangkan Binta kini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Pantauan TangerangNews.com, lokasi penyerangan kini sudah dipasang garis polisi. Bercak darah pun masih berceceran sejumlah titik lokasi.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk memperluas layanan internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps di seluruh Indonesia.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""