Connect With Us

VIDEO : Sakit Hati Jadi Penyebab Kuli Bangunan Bantai Pasutri WNA di Serpong

 

Dibaca : 397

TANGERANGNEWS.com-Rasa kecewa dan sakit hati telah membuat seorang kuli bangunan bernama Wahyu Apriansyah, 22 dibutakan dengan amarah.

Hingga akhirnya dia tega membantai pasangan suami istri berbeda negara di Perumahan Giri Loka 2, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/3/2021) kemarin. 

Dengan sebilah kapak, Wahyu tega membacok seorang warga negara Jerman, Kurt, beserta istrinya warga negara Indonesia bernama Naomi.

Tak tanggung-tanggung, perbuatan sadis tersebut dilakukan Wahyu di kediaman mantan majikannya tersebut. 

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menuturkan, rasa sakit hati yang telah membutakannya itu diterima saat Wahyu bekerja dengan korban. 

Saat itu, Wahyu kerap menerima cacian dari sang mantan majikannya tersebut. Hal itu lah yang membuat Wahyu naik pitam hingga tega menghabisi keduanya.

"Motif pelaku merasa sakit hati, karena sering dikata-katai (dicaci) dengan kata-kata kotor," ungkap Iman di Mapolres Tangsel, Minggu (14/3/2021).

Selain cacian, selama bekerja Wahyu juga kerap menerima perbuatan-perbuatan yang memancing amarahnya. 

"Dengan perbuatan-perbuatan yang menurut pelaku itu saat menghina dirinya," imbuhnya. 

Atas hal itulah, Wahyu yang dikuasi oleh amarahnya itu merencanakan untuk menghabisi mantan majikannya tersebut. 

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Tangsek AKP Angga Surya Saputra menuturkan, rasa kecewa dan sakit hati tersangka semakin memuncak saat dirinya diberhentikan kerja oleh mantan majikannya tersebut. 

"Tersangka merupakan kuli harian lepas di rumah korban. Jadi sedang merenovasi bagian depan rumah korban. Ngecat tembok dan renovasi atap rumah. Tersangka mulai bekerja 22 Februari kemudian diberhentikan oleh korban 8 Maret 2021. Atas dasar pekerjaannya kurang bagus dan lainnya," jelas Angga.

Dengan rasa amarah, Wahyu berangkat dari kediamannya di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, berniat menghabisi korbannya. 

"Tersangka sudah mengetahui kondisi rumah. Tersangka memanjat pagar, kemudian memanjat stager yang dia buat untuk renovasi ke lantai dua. Karena dia tahu lantai dua tidak pernah dikunci," katanya.

Dari lantai dua tersebut, tersangka pun mulai mengintai kedua korbannya. Ia mulai beraksi saat kedua mantan majikannya tersebut memasuki kamar. 

"Tersangka turun lewat tangga dan kemudian ketika turun melihat sebuah kapak dan diselipkan di pinggang kanannya. Tersangka enggak langsung menuju kamar, tapi menuju ke pintu utama. Memancing si korban keluar," papar Wahyu. 

Korban Naomi yang pertama keluar. Sebelum tiba di pintu utama, tersangka langsung mengayunkan kapak sehingga mengenai dagu dan lehernya. Setelah itu, korban dibawa ke kamar dan disabet lagi dengan kampak sehingga mengenai lengannya.

"Mendengar keributan, korban dua (Kurt) terbangun dan langsung dilayangkan sabetan kapak," sambungnya. 

Usai menjalani aksi sadisnya tersebut, tersangka pun langsung melarikan diri sembari membawa kabur ponsel milik korbannya. 

"Pelaku kabur kembali ke Legok, kemudian ganti baju dan langsung memesan ojek online menuju ke stasiun. Tersangka pun lari ke Tambun, Bekasi," kata Angga. 

Kurang dari 24 jam, Wahyu berhasil diciduk polisi. Ia bersembunyi di rumah saudaranya. 

Atas aksi sadisnya tersebut, Wahyu kini diancam dengan kurungan penjara. Ia dihukum dengan pasal berlapis. 

"Saat ini terhadap yang bersangkutan kami sangkakan Pasal pembunuhan berencana dengan Pasal 340 KUHP dan Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, yang ancaman pidananya hingga 20 tahun penjara dan seumur hidup," pungkasnya. (RAZ/RAC)

WISATA
Banyak yang Belum Tahu, Ini Lokasi Baru Jajanan Parlan Kota Tangerang

Banyak yang Belum Tahu, Ini Lokasi Baru Jajanan Parlan Kota Tangerang

Senin, 6 Mei 2024 | 08:52

Kota Tangerang memiliki berbagai tempat pusat kuliner, salah satunya ialah Jajanan Parlan di kawasan Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

KAB. TANGERANG
Khotmil Quran SDIP AL Ijtihad Tangerang Diapresiasi Qori Internasional

Khotmil Quran SDIP AL Ijtihad Tangerang Diapresiasi Qori Internasional

Rabu, 8 Mei 2024 | 22:26

Khotmil Quran Sekolah Dasar Islam Plus (SDIP) Al Ijtihad, Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang digelar Rabu 8 Mei 2024, mendapat apresiasi dari Qori Internasional yang mewakili Indonesia, ustaz Syamsuri Firdaus.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill