VIDEO : Banjir Masih Rendam Rumah Warga di Teluknaga Tangerang Rabu Siang
Dibaca : 318
TANGERANGNEWS.com-Puluhan rumah warga Desa Gaga Sukamana, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten hingga Rabu siang ini 16 Februari 2022, masih terendam banjir yang sudah berlangsung selama tiga bulan.
Banjir dipicu oleh buruknya saluran pembuangan air akibat tersumbat sampah di daerah pesisir. Sehari hari aktivitas warga harus bersentuhan langsung dengan genangan banjir setinggi 10 hingga 30 sentimeter. Bahkan air yang sudah berwarna keruh tersebut sampai memasuki rumah-rumah warga.
Kondisi yang sudah berlangsung sekian lama itu hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, sehingga banjir belum bisa surut. Akibatnya, banjir juga menyebabkan warga terjangkit penyakit mulai dari meriang hingga gatal gatal.
Seorang warga setempat, Sumi, mengatakan banjir bersumber dari guyuran air hujan, namun tidak surut karena saluran air warga mengalami penyumbatan sampah di hilir yakni pesisir dan tidak pernah ada pengangkatan.
Camat Teluknaga, Zamzam Manohara mengakui pihaknyabelum menemukan solusi penanganan pada banjir yang merendam tiga RT di desa tersebut. “Kondisi terparah di RT 01,” ucapnya, Rabu 16 Februari 2022.
Iya menyebutkan bantuan sembako telah didistribusikan kepada warga terdampak banjir. “Akan segera didirikan posko kesehatan,” katanya.
Wilayah Desa Gaga Sukamana merupakan langganan banjir, baik akibat hujan maupun air pasang laut. Namun kali ini merupakan terparah karena banjir merendam selama tiga bulan, sehingga warga meminta perhatian dari Pemkab Tangerang untuk penanganan secepatnya.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan hasil lelang frekuensi 1,4 GHz yang akan digunakan untuk memperluas layanan internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps di seluruh Indonesia.
Siapa sangka, ide sederhana dari seporsi telur oseng yang dijual di gerobakan pinggir jalan bisa menjelma menjadi restoran penuh inovasi dan cita rasa khas Indonesia.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""