Connect With Us

Tangsel Raih Rekor MURI

Dini Apriliani | Kamis, 22 Agustus 2013 | 19:41

Peta Tangsel (ist / ist)

TANGSEL-Kukuhkan Satgas Perlindungan Anak (PA) di 108 RW di seluruh kecamatan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) raih MURI dan penghargaan dari Satgas PA Pusat, Kamis (22/8).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Muhamad Ikhsan Ketua Satgas PA Pusat.

"Kota Tangsel adalah kota pertama dan saat ini satu-satunya di Indonesia, yang setiap wilayahnya terdapat Satgas Perlindungan Anak," ujarnya.

Jika ditotal dari 108 RW yang mewakili kelurahan di tiap kecamatan, ada 540 petugas Satgas PA di Kota Tangsel. Sehingga, ujar Ikhsan, bisa mencegah terjadi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Sementara dikatakan psikolog pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan, satgas PA ini nantinya bakal menjadi tangan panjang dari Satgas PA Pusat dalam melindungi anak.

"Sebab bagaimana pun lingkungan sekitar lah yang akan mengetahui lebih dulu segala bentuk kekerasan dan pelecehan seksual pada anak," ujarnya.

Sebab, bila tetangga atau warga ada yang melihat kasus kekerasan atau pelecehan seksual namun tidak melaporkan dan tinggal diam. Orang tersebut akan terancam kurungan penjara maksimal 5 tahun.

"Untuk itu, saya apresiasi langkah Pemkot Tangsel yang sudah membentuk Satgas PA ini ditiap wilayahnya," ujar pria yang juga warga Kota Tangsel ini.

Penghargaan yang diberikan pada Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Tangsel di Universitas Terbuka, Pondok Cabe itu, diberikan langsung kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Menurutnya, Satgas nantinya bertugas untuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.

"Sehingga kami berharap angka kekerasan dan pelecehan di Kota Tangsel akan berkurang. Bahkan tidak ada sama sekali," ujarnya.

Sementara itu para peringatan Hari Anak, seluruh acara diisi oleh anak usia 4 hingga 18 tahun. Dikatakan Apendi Kepala Badan Pemerdayaan MASyarakat Pemerdayaan Perempuan Keluarga Berencana (PMPPKB) Kota Tangsel selaku penyelenggara acara, ada 2.500 pelajar yang dihadirkan sebagai peserta.

"Pengisi acaranya pun anak-anak. Mulai dari penari daerah, standup comedy, polisi cilik, hingga pidato pun dibawakan oleh anak," katanya.
BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

TANGSEL
Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Sabtu, 1 November 2025 | 18:40

Usai diterjang banjir deras, kondisi tanggul yang jebol yang berlokasi di Jalan Ketapang IV, Kelurahan Pd Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel kini masih dalam perbaikan petugas di lapangan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill