Connect With Us

Calon PRT Diperlakukan Tak Layak

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 18 Oktober 2013 | 18:23

Para Calon PRT yang Diperlakukan tidak Layak (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Para calon pembantu rumah tangga (PRT) yang ditampung di Yayasan Citra Mandiri Kartini di Jalan Kucica JF 18/17 Sektor IX Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, mengaku diperlakukan tidak layak dan mendapat penganiayaan.

Seperti yang dialami Iis, 17, warga Majalengka, Jawa Barat. Dia bersama puluhan calon PRT tidur berdesak-desakan di satu ruangan dengan alas seadanya. Selain itu mereka kerap diberi makanan yang sudah basi.

"Kita tidur ngejejer, seperti ikan asin. Ada yang di lantai ada yang di teras luar ruangan. Pakai alas sarung atau handuk. Makan dikasih nasi bungkus 3 kali sehari, tapi nasinya suka basi," ujarnya di Mapolresta Tangerang, Jumat (18/10)

Dia mengaku sudah dua bulan di penampungan. Sebelumnya dia pernah disalurkan kerja sebagai PRT selama 5 bulan. Namun, gajinya sebesar Rp2,3 juta harus disalurkan ke yayasan.

"Saya cuma pegang uang lemburan Rp 200 ribu per bulan. Gimana mau kirim uang ke kampung," katanya.

Puji Rusmiasih, 17, warga asal Wonosobo juga mengaku kerap mendapat perlakuan kasar ketika diberikan pelatihan oleh pihak yayasan.

"Kalau lagi praktek mengurus bayi salah, suka dibentak-bentak atau dihukum berdiri 2 jam. Ada juga yang di ludahi dan ditampar, orangnya langsung kabur," katanya.

Sebelumnya dia ditawari kerja oleh sponsor. Dia dijanjikan mendapat kerja setelah mengikuti pelatihan di yayasan selama 45 hari.

"Saya sudah tiga bulan di sana, tapi tidak disalurkan juga. Mau pulang juga tidak bisa, karena harus bayar biaya pendidikan dan makan selama di sana. Untuk baby sitter Rp 6 juta, Nanny siter  Rp 4 juta, pembantu Rp 2,5 juta," ujanya.

Puji mengaku sudah tidak betah dan ingin pulang bertemu keluarganya. "Saya pengen cepet-cepet pulang, mas. Tidak kuat tinggal di tempat tidak layak seperti itu," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Siswo Yuwono mengatakan, setelah para calon PRT ini diperiksa, pihaknya akan memulangkan mereka ke tempat tinggalnya masing-masing. "Kita akan coba menghubungi keluarga mereka supaya bisa dipulangkan," katanya.
HIBURAN
Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Kamis, 25 Desember 2025 | 11:35

Sejumlah pusat perbelanjaan besar di wilayah Tangerang memutuskan membatalkan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di Sumatera

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

NASIONAL
Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:02

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi impor bahan bakar minyak jenis solar bagi SPBU swasta hanya berlaku hingga Maret 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill