Connect With Us

Tanpa ada atap, antrean pembayaran BPJS Kesehatan di Tangsel dikeluhkan masyarakat

Yudi Adiyatna | Rabu, 22 Maret 2017 | 12:00

Pelayanan BPJS di Kota Tangsel dikeluhkan masyarakat soal minimnya fasilitas, Rabu (22/3/2017). (@tangerangnews 2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Pelayanan dari kantor Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Tangerang Selatan (Tangsel) yang berlokasi di Ruko Taman Tekno Blok C1, Serpong  banyak di keluhkan warga karena minimnya fasilitas yang disediakan. 


Usman, salah seorang warga yang ditemui menuturkan. " Saya sudah sering mas datang ke kantor BPJS di sini, dari dulu sejak dua tahun lalu pelayanan nya tidak berubah, tidak ada tempat tunggu yang layak . Semisal tenda di luar, tidak ada toilet , ataupun musala. Selain itu nomor antrian dibatasi maksimal 200 orang dan hanya bisa di ambil maksimal sampai jam 11 siang,".


 Tentu, kata Usman,  hal itu membuat mereka  harus rela mengantre sepagi mungkin demi mendapat nomor antrean.  Hal yang sama pun diutarakan Aminah, warga Setu.

" Masa kita yang mau bayar aja diperlakukan begitu. Kasian kan itu ada ibu hamil, para lansia , belum lagi para anak kecil yang dibawa orangtua nya kesini. Tolong lah segera diperbaiki pelayanannya," terang Aminah. 

Wartawan Tangerangnews.com yang berada di lokasi mencoba meminta tanggapan dari pihak BPJS. Namun, belum ada yang bersedia untuk diwawancarai. 

Sedangkan Kepala BPJS Tangsel Risman ketika dihubungi mengatakan, dirinya sedang ada rapat. "Minta buktinya kalau masyarakat mengeluh," singkatnya. 

Pantauan di lokasi,  memang keberadaan kantor BPJS Tangsel yang menempati satu buah ruko di kawasan Taman Tekno BSD, terlihat cukup minim. Selain kecilnya ruangan tempat pelayanan BPJS yang tidak sebanding dengan membludaknya antrean.  Di depan  halaman kantor BPJS, pihak BPJS  hanya menyediakan  beberapa kursi plastik tempat warga menunggu antrean, itu pun tanpa adanya atap atau tenda yang memayungi bila terjadi hujan.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill