Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT
Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29
CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.
TANGERANGNEWS.com-Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho menduga kuat dari hasil penyelidikan kasus kecelakaan maut antara mobil Terios dengan Kereta Api Barang di Ciputat, bahwa Sopir kendaraan dan penumpang mobil tersebut telah mengkonsumsi zat adiktif sebelum kecelakaan tersebut terjadi.
"Yang jelas positif (zat adiktif) secara kuat dalam darahnya adalah sang supir yang kini masih dalam keadaan kritis," ungkap Alexander usai melakukan pencarian barang bukti barang di kendaraan maut tersebut, Selasa (16/1/2018) di Mapolres Tangsel.
BACA JUGA:
Alexander pun menerangkan, dari hasil pengecekan darah di laboratorium didapati hasil bahwa tiga orang penumpang yang saat ini kritis termasuk sang sopir pun positif mengkonsumsi zat adiktif jenis Amphetamine dan methamphetamine (sabu).
"Berdasarkan pemeriksaan laboratorium atas darah penumpangnya, dinyatakan positif mengandung zat adiktif Amphetamine dan methamphetamine," kata Alexander.
Dirinya pun memastikan, pihak kepolisian saat ini sudah mengantongi identitas calon tersangka dalam insiden maut tersebut.
"Kami sudah mengantongi identitas yang akan dijadikan tersangka, sampai saat ini belum ada yang kami tetapkan," kata dia.
Selain itu, pihak kepolisian pun hingga kini masih mencari pemilik sesungguhnya dari mobil Daihatsu Terios tersebut. "Dari keterangan sementara korban penumpang yang masih di rawat di RS Sari Asih, Ciputat, mobil itu adalah milik rental, bukan taksi online atau punya pribadi salah satu penumpang," tuturnya.(RAZ/RGI)
CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pemerintah kembali menggencarkan program rumah subsidi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.