Connect With Us

Jenazah Korban Tanjakan Emen Dimakamkan Secara Massal di Tangsel

Yudi Adiyatna | Minggu, 11 Februari 2018 | 17:00

Sebanyak 19 jenazah korban tewas kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, dimakamkan di Taman Makam Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Minggu (11/2/2018) siang. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 19 jenazah korban tewas kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, akhirnya dimakamkan di Taman Makam Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel, Minggu (11/2/2018) siang. Sementara itu sisanya 8 jenazah korban dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan tersendiri.

Pemakaman tersebut dilakukan seusai para jenazah tersebut dimandikan dan disalatkan di Masjid yang terletak di RSUD Tangsel,Pamulang.

"Setelah tadi sebagian sudah disalatkan di Masjid, kemudian dibawa ke TPU dan mulai dimakamkan," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widyanto, Minggu (11/2/2018).

BACA JUGA:

Para penggali makam menyiapkan sedikitnya 10 lubang kubur yang diantaranya, dua lubang kubur ukuran besar untuk 19 orang, terdiri dari makam pria dan wanita, serta enam makam sendiri-sendiri yang terpisah.

Salah seorang penjaga makam, Fajar mengatakan, di kuburan massal terdapat dua lubang, untuk 19 orang. Terdiri dari makam pria dan wanita yang letaknya di paling bawah.

"Kuburan massal 2 lubang, perempuan dan lelaki dipisah sendiri-sendiri. Dan yang satu lubang sendiri ada delapan," ungkapnya.

Isak tangis pun mengiringi pemakaman korban. Bahkan ada salah satu keluarga yang masih lemas setelah mengetahui keluarganya sudah tiada.

"Kemarin pamitnya mau ke Lembang, besoknya pulang. Tapi benar-benar pulang dan enggak akan kembali lagi ke rumah," tutur Ningsih salah seorang keluarga korban sambil menangis.

Meski demikian, Ningsih mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibunya itu. "Terpenting pemulangan dan pemakaman ibu enggak ada yang terhalang dan dimudahkan," ucapnya sedih.(RAZ/RGI)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill