Connect With Us

Warga Gading Serpong Diedukasi Bahaya Narkoba

Yudi Adiyatna | Minggu, 25 November 2018 | 19:00

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Arman saat meberikan penyuluhan kepada penduduk Cluster Summarecon Gading Serpong, di Auditorium Pradita Institute, Gading Serpong Tangerang, Sabtu (24/11/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Polresta Tangerang Selatan memberikan penyuluhan bahaya narkoba kepada warga Cluster Summarecon Gading Serpong, di Auditorium Pradita Institute, Gading Serpong, Tangsel Sabtu (24/11/2018) 

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Arman mengatakan, penyuluhan tersebut diberikan kepada para orang tua agar turut ikut serta dalam upaya mengantisipasi peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Tangsel. Kata Arman, orang tua mempunyai peran penting khususnya dalam mencegah penggunaan narkoba di lingkungan anak-anak dan remaja.

"Kami berikan kepada orang tua pengenalan agar anak-anak dapat terhindar dari narkoba, kemudian mengenali bagaimana jika anak terindikasi menggunakan narkoba, juga cara pencegahannya," jelas Arman saat dimintai keterangan usai acara bertajuk 120 Menit Menuju Keluarga Bebas Narkoba tersebut.

Arman juga mengatakan bahwa, peredaran narkoba bisa terjadi dimana saja dan siapa saja dari berbagai kalangan. Menurutnya, walaupun diwilayah perumahan Summarecon Gading Serpong tidak begitu rawan, namun tidak menutup kemungkinan peredaran bisa terjadi. Sehingga, pihaknya harus sigap dalam mengantisipasi persoalan yang menyangkut peredaran narkoba diwilayahnya.

"Tidak begitu rawan, tapi tidak menutup kemungkinan ada peredaran, dan ini (acara penyuluhan) sangat mendukung untuk pencegahannya," terangnya.

Kasat Narkoba Polres Tangerang Selatan AKP Wisnu Kresno Putranto mengatakan, acara tersebut merupakan inisiatif warga dari 26 cluster di perumahan Summarecon Gading Serpong. Kata Wisnu, materi yang diberikan kepada warga yang didominasi oleh orang tua untuk mengantisipasi bahaya narkoba dilingkungannya.

"Untuk pencegahan, baik untuk anaknya maupun warga, karena memang ada warga yang tinggal dan punya rumah disitu (wilayah Summarecon), ada juga yang ngontrak," tutur Wisnu.

Lanjut Wisnu, fokus antisipasi yang diberikan kepada warga ialah dapat peduli kepada lingkungan sekitarnya, karena di wilayah perumahan juga biasa ada warga yang hanya tinggal sementara atau ngontrak.

"inilah yang harus diantisipasi, warga yang ngontrak, makanya hari ini materi yang disampaikan lebih fokus untuk orang tua," tutupnya.(MRI/RGI)

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill