Connect With Us

Potensi Politik Uang di Tangsel Tinggi, Ini Langkah Bawaslu

Yudi Adiyatna | Kamis, 10 Januari 2019 | 19:21

Logo Bawaslu Tangsel. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Hasil survei lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) pada Desember 2018 menunjukkan bahwa pemilih di Tangsel cenderung pragmatis. Dari 120 responden di empat kecamatan, Pamulang, Pondok Aren, Ciputat, dan Ciputat Timur, 35 persen responden menyatakan akan menerima politik uang. Sehingga 18,33 persen politik uang berpengaruh pada pilihan politik.

Komisioner Bawaslu Kota Tangerang Selatan Bidang Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Slamet Santosa pun angkat bicara terkait temuan yang dirilis kemarin di Kantor KPU Tangsel itu.

Slamet pun menyatakan, bahwa angka  35 persen pemilih menoleransi politik uang tergolong besar. Sehingga pihaknya akan segera melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat.

"Yang dilakukan Bawaslu itu sosialisasi, tentang pelanggaran pemilu terutama politik uang.  Itu kita beri pengertian kepada sahabat Bawaslu yang tersebar untuk menyampaikan ke masyarakat," ujar Slamet, Kamis (10/1/2018).

Slamet juga menjelaskan, potensi terjadinya politik uang saat kampanye terbuka sampai hari H pencoblosan. Pelaku atau pemberi, kata dia, bisa dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam UU No. 7 Tahun 2017. 

"Untuk politik uang itu masuk pidana untuk yang memberi. Penerima tidak ada sanksi. Jadi kita lebih  menekankan kepada pengertian untuk masyarakat agar lebih dewasa  dalam proses pesta demokrasi, dan kita ajak untuk lebih cerdas dan mengawasi proses terutama pada hari H agar tidak  muncul politik uang," paparnya.(RMI/HRU)

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

BANDARA
Tarif Bandara Diskon 50% saat Periode Nataru 2026, Tiket Mudik Bakal Lebih Murah

Tarif Bandara Diskon 50% saat Periode Nataru 2026, Tiket Mudik Bakal Lebih Murah

Kamis, 23 Oktober 2025 | 14:18

Masyarakat yang berencana mudik atau berlibur menggunakan pesawat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, mendapat kabar sangat gembira.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill