Connect With Us

MUI Tangsel Sebut Game PUBG Banyak Mudharatnya

Yudi Adiyatna | Sabtu, 23 Maret 2019 | 21:04

_game online_ PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds). (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Wacana Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tengah mempertimbangkan mengeluarkan fatwa haram bermain _game online_ PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) menjadi kontroversi di masyarakat.

Sementara, MUI Kota Tangerang Selatan masih menunggu keputusan dari Komisi Fatwa MUI Pusat terkait status haram tidaknya bermain _game_ yang telah diunduh lebih dari 100 juta pengguna diaplikasi _Play Store_ tersebut . 

"MUI Tangsel menunggu keputusan komisi Fatwa MUI Pusat terkait status hukum _game_ PUBG haram atau tidaknya. Apapun keputusan komisi Fatwa MUI Pusat tentang _game_ PUBG, akan kita ikuti," terang Sekretaris MUI Tangsel Ustad Abdul Rozak kepada Tangerangnews.com, Sabtu (23/3/2019).

Pria yang juga menjabat sebagai kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel ini mengatakan, bermain _game online_ PUBG menimbulkan banyak mudarat dan menginspirasi pelaku teror dalam menjalankan aksinya.

"Untuk itu MUI Tangsel menghimbau kepada masyarakat Tangsel untuk tidak menggunakan _game_ PUBG, karena banyak menimbulkan madharat. Bahaya bagi para penggunanya, seperti penembakan yang terjadi di Selandia Baru diakibatkan terinspirasi oleh _game_ PUBG," papar Rozak.

Sementara itu, Yunus, mahasiswa UIN Jakarta yang setiap hari aktif bermain PUBG mengaku tak setuju jika _game_ yang bisa dimainkan dengan 100 orang sekaligus secara daring ini dilarang. Menurutnya jauh sebelum tahun 2019, permainan daring serupa telah ada dan beredar di Indonesia, namun kata dia, tak memicu terjadi peristiwa yang mengakibatkan terenggutnya nyawa manusia.

"Sejak dulu _game_ sejenis ( _game_ perang) seperti _Counter Strike_ , _Point Blank_ dan lainnya pun telah ada, dan apa yang terjadi di _game_ tak pernah terjadi di dunia nyata," katanya. 

Mahasiswa Fakultas Dakwah ini pun menyebut, jika pelarangan itu dikarenakan peristiwa penembakan jemaah masjid yang terjadi di Selandia Baru, menurutnya potensi tersebut sangat kecil kemungkinannya terjadi di Indonesia. Pasalnya, aturan kepemilikan senjata api di Indonesia sangat ketat.

"Di Indonesia ini memperoleh atau membeli senjata api itu gak mudah dan mahal juga tentunya. Beda dengan diluar negeri ya. Jadi kalau khawatir kejadian seperti di Selandia Baru, kayaknya engga deh," tukas Yunus.(RMI/HRU)

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

KOTA TANGERANG
DPRD Kota Tangerang Sebut Rotasi Jabatan ASN Kerap Tidak Sesuai Skill

DPRD Kota Tangerang Sebut Rotasi Jabatan ASN Kerap Tidak Sesuai Skill

Minggu, 28 April 2024 | 22:03

Anggota DPRD Kota Tangerang Fauzan Manafi Albar mengomentari terkait isu mutasi/rotasi jabatan Aparatru Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill