TANGERANGNEWS.com-Letak Kota Tangerang Selatan yang menghubungkan Provinsi Banten dan Jawa Barat membuat pelayanan mudik lebaran di Pos Pengaman (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) menjadi lebih istimewa.
Terdapat 9 Pos yang dibangun oleh Polres Tangsel, terdiri dari 7 Pos Pengamanan (Pospam) dan 2 Pos Pelayanan (Posyan).
Setiap Pospam dan Posyan tersebut dilengkapi fasilitas yang terbilang lengkap, mulai ruangan yang sejuk, perlengkapan kesehatan, tempat beristirahat dan beribadah, tempat pengaduan, tabel data yang dibutuhkan masyarakat dan pemudik, serta fasilitas lainnya.
Hal tersebut terlihat saat TangerangNews mengunjungi Pospam di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangsel dan Posyan di kolong fly over Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangsel, Jumat (31/5/2019).
I Gede Suartana, anggota Pospam Pamulang, mengatakan bahwa memang salah satu tugas kepolisian adalah melayani masyarakat. Pospam dan Posyan ini merupakan salah satu caranya.
"Tentu, bentuk pelayanan untuk masyarakat itu banyak. Pelayanan lalu lintas hanya salah satunya," kata Suartana saat berjaga di Pospam Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangsel.
Menurutnya, permasalahan utama lalu lintas ialah kepadatan arus kendaraan.
"Kepadatan mulai jam 17.00 WIB hingga menjelang tarawih. Selain berjaga, kita juga melakukan pemantauan dan antisipasi potensi kejahatan dengan patroli jalan kaki," tegasnya.
Dalam melayani masyarakat, setiap harinya Pospam dan Posyan dijaga 21 personel. "Bergantian setiap 8 jam," tambahnya.
Selain aparat kepolisian, terdapat pula beberapa elemen yang turut serta dalam pelayanan di Pospam dan Posyan tersebut. Di antaranya, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, serta relawan Pramuka di Tangsel.
Petugas Dishub Tangsel yang piket, Andi Setiawan, menambahkan bahwa, dalam penjagaan ini, pihaknya lebih fokus pada permasalahan arus lalu lintas.
"Kita fokus ke angkutan kota yang membandel dan, yang paling krusial di sini, parkir liar yang memakan badan jalan," kata Andi saat bertugas di Posyan Ciputat. (RMI/HRU).
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
TODAY TAG
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
