TANGERANGNEWS.com-Kekeringan yang dirasakan warga Kampung Koceak RT6/2, Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat mereka harus menggunakan air kotor dari kali yang berada di sekitar perkampungan untuk keperluan sehari-hari.
Dani, 63, warga setempat mengatakan dirinya terpaksa menggunakan air kali lantaran sumur di rumahnya sudah tak mengeluarkan air lagi.
"Buat mandi dan mencuci kita pakai air kali di bawah sana," ucap Dani sambil menunjuk ke arah Kali itu, Kamis (22/8/2019).
Dari pantauan TangerangNews, kondisi air kali itu sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:
Air terlihat berwarna hitam pekat. Kondisi semakin parah dengan banyaknya sampah mengapung yang berasal dari limbah rumah tangga dari perumahan, yang berlokasi di sekitar kampung Koceak.
Kepada TangerangNews, warga setempat lainnya bernama Edi, 38 mengeluhkan dampak yang dirasakan setelah menggunakan air tersebut.
"Sudah tiga bulan pakai air itu. Kita ngerasa gatal-gata. Selain itu juga lengket setelah memakainya," ucap Edi.
Kendati sudah mengetahui bahwa air tersebut kotor, Edi dan warga lain tetap menggunakannya. Ia mengatakan sangat terpaksa, lantaran tak ada pilihan lain.
"Ya mau gimana lagi, kita tahu itu cuma disaring lewat tanah. Tapi dari pada kita enggak mandi," pungkasnya.(RAZ/RGI)