Connect With Us

Siti Nur Azizah Perjuangkan Cilenggang Jadi Cagar Budaya

Yudi Adiyatna | Kamis, 7 November 2019 | 22:06

Siti Nur Azizah Ma'ruf saat menghadiri kegiatan Majelis Taklim di Kelurahan Cilenggang, Serpong (TangerangNews/2019 / Yudi Adiyatna)

 

TANGERANGNEWS.com-Makna ungkapan terkenal milik Presiden Soekarno, yaitu "Jas Merah" (Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah) nampaknya dijadikan salah satu pedoman oleh Siti Nur Azizah.

Sebab, saat dirinya menyambangi salah satu wilayah yang penuh sejarah di Tangsel, dirinya langsung mengajak masyarakat untuk bertekad menjadikan wilayah tersebut menjadi cagar budaya nasional yang dilindungi dan diakui negara. 

Wilayah tersebut menjadi salah satu Kelurahan di Kecamatan Serpong, yaitu Kelurahan Cilenggang.

Bukan tanpa sebab Azizah bertekad seperti itu, sebab dirinya menilai bahwa Cilenggang penuh dengan sejarah. 

"Seperti diketahui Cilenggang adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Serpong, Kota Tangsel yang memiliki jejak penjajahan dan kisah perlawanan heroik," ucap Azizah, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga :

Ia menuturkan, sekitar tahun 1887, terdapat jejak kekuasaan Belanda berupa rumah tua. Namun keberadaannya kini sangat disayangkan, lantaran kurang diurus. 

"Konon rumah tersebut merupakan tempat tinggal Ki Demang yang mengabdi kepada Belanda," tuturnya. 

Tak hanya itu, lanjut Azizah, Cilenggang juga memiliki kisah kepahlawanan dari putera Sultan Ageng Tirtayasa (Kesultanan Banten) yang bernama Tubagus Atief. 

"Keberhasilan beliau melindungi masyarakat Cilenggang akhirnya mendapatkan hadiah pernikahan dengan gadis Cilenggang yang cantik jelita bernama Siti Almiyah," ujar Azizah. 

Uniknya, kata Azizah, mereka menikah dengan mas kawin sebuah masjid yang juga terletak di Cilenggang. 

"Yaitu Masjid Jami Al-Ikhlas di RT 06 RW 02, Kelurahan Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang masih ada hingga hari ini," terangnya. 

Tak sampai disitu, kisah heroik kepahlawanan yang lain pun pernah ditorehkan di tanah Cilenggang.

"Yaitu kisah kepahlawanan di balik berdirinya Tugu Cilenggang. Tugu tersebut memperingati keberanian Laskar Rakyat dari Maja Banten, yang dipimpin KH Ibrahim alias Ki Kuncung melawan tentara NICA (Belanda) pada 26 Mei 1946," tambah Azizah. 

Ia melanjutkan, dalam perlawanan terhadap penjajah tersebut Ki Kuncung didukung oleh Jaro dan rakyat Serpong. "Yang berjuang hingga titik darah penghabisan,"  imbuhnya. 

Atas sederet sejarah itu, Siti Nur Azizah mengajak masyarakat Tangsel, khususnya Cilenggang untuk bersama bertekad memperjuangkan wilayah tersebut menjadi Cagar Budaya Nasional.

Menurutnya, pengakuan itu tentu diharapkan memiliki dampak sosial dan ekonomi berupa peningkatan kualitas perawatan situs, dan adanya kemajuan pembangunan untuk kesejahteraan warganya. 

"Dengan begitu keturunan kita kelak akan lebih mudah mengenal sejarah dan memiliki referensi lokal untuk belajar cara merawat keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan," pungkasnya.(RMI/HRU)

KOTA TANGERANG
Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis

Selasa, 16 September 2025 | 18:36

Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill