Connect With Us

Fraksi PSI Kritik Soal Koordinasi Mitigasi Bencana di Tangsel

Rachman Deniansyah | Kamis, 9 Januari 2020 | 23:11

Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan, Alexander Prabu. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan Alexander Prabu mengkritisi koordinasi mitigasi (upaya mengurangi dampak bencana) pascabanjir awal tahun 2020 di Tangsel. 

"Harus terintegrasi. Jadi enggak perlu diminta dulu, tapi sudah harus tanggap," kata Prabu kepada TangerangNews di Kantor DPRD Kota Tangsel, Jalan Raya Puspiptek, Setu, Tangsel, Kamis (9/1/2020).

Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan, Alexander Prabu.

Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel harus bisa memegang komando. 

"Sebab, tupoksi BPBD sudah diatur di Perwal  Nomor 28 tahun 2017. Payung hukum agar BPBD mengkoordinadir semua aktivitas tanggap bencana. Jadi tinggal manjalankan saja sesuai tupoksi," kata Prabu. 

Jadi, kata dia, semua OPD seharusnya harus langsung berkoordinasi dengan BPBD, meski tanpa diminta. Selanjutnya BPBD yang mengatur, merencanakan dan melaksanakan mitigasi bencana.

Seperti, misalnya, soal koordinasi mengenai sistem logistik. Menurutnya, logistik yang dikirim ke lokasi bencana juga harus diakomodir. 

"Niat baik orang kalau tidak dikordinir juga percuma, malah akan menyulitkan. Sistem logistik harus dikendalikan," tuturnya.

Ia mengatakan, jika sistem logistik itu dikendalikan dengan baik, maka penyaluran bantuan pun akan merata.

"Selama ini, bantuan belum terkordinir, masih bersifat parsial. Ada dari lembaga, karang taruna, ormas, langsung ke kelurahan. Jadi enggak merata," ujar Prabu. 

Selain itu, lanjutnya, koordinasi mengenai kebutuhan warga pun juga harus dilakukan.

"Kebutuhan pun, tak sesuai. Banyak yang kirim mie instan, pakaian layak pakai. Di Pesona Serpong, pakaian itu numpuk, alangkah lebih baik kalau logistik itu diatur, misal sesuai keperluan warga, seperti celana dalam, selimut, dan lainnya," pungkasnya.(RMI/HRU)

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill