Connect With Us

Dampak Covid-19, Gelora Tangsel: 45 Persen Kegiatan Usaha Berhenti

Rachman Deniansyah | Senin, 30 Maret 2020 | 14:45

Subkhan AS Sekreatris Umum DPD Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang Selatan, Senin (30/3/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Meluasnya penyebaran virus Corona membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperpanjang status tanggap darurat, dari sebelumnya hanya sampai 1 April menjadi 29 Mei 2020.

Kondisi ini tak hanya berdampak pada aspek kesehatan, namun lambat laun akan merambat pada aspek sosial dan ekonomi.

Sekreatris Umum DPD Partai Gelora Indonesia Kota Tangerang Selatan, Subkhan AS menilai, Pemkot Tangsel harus segera membuat kebijakan terkait perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat.

Subkhan mengapresiasi langkah awal Pemkot Tangsel dalam menangani penyebaran virus Corona ini. Namun, ia mendorong Pemkot Tangsel juga mengantisipasi gejolak sektor perekonomian masyarakat. 

“Karena jika kita bicara perlindungan sosial maka kita juga mesti melakukan perlindungan ekonomi masyarakat. Ini dua hal yang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya, Senin (30/3/2020).

Ia menyebut, sejak meningkatnya penyebaran wabah virus corona, ada sekitar 45 persen kegiatan usaha di Tangsel yang menghentikan operasionalnya.

Hal ini berdampak pada pelaku usaha sekaligus kepada karyawannya yang sebagian besar masyarakat Tangsel. 

Sektor usaha seperti di bidang usaha jasa, padat karya bahkan hingga usaha rumahan dan unit usaha rakyat praktis berhenti operasional.

"Ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot Tangsel. Jika dibiarkan ini akan berdampak pada upaya Pemkot Tangsel memperkecil sebaran wabah virus Corona. Karena masyarakat lambat laun akan keluar rumah guna memenuhi kebutuhan hidupnya pasca diterapkan program diam di rumah,” terangnya.

Sebab itu, Subkhan berharap, Pemkot Tangsel selain menganggarkan Rp47 miliar untuk penanganan pandemi virus Corona, juga secepatnya mengambil langkah untuk menyelamatkan perekonomian rakyat.

Dalam postur APBD Tangsel 2020, disebutkan 72 persen dari total APBD atau sekitar Rp 2,8 triliun diperuntukan untuk kepentingan masyarakat. Artinya, Pemkot Tangsel punya anggaran yang cukup untuk memberikan solusi terkait dengan perlindungan ekonomi masyarakatnya.

"Apalagi pemerintah pusat sudah mengeluarkan Inpres Instruksi Presiden No 4/2020 tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran terkait percepatan penangan penyebaran virus corona. Artinya, tidak ada alasan bagi Pemkot untuk merubah peruntukan anggaran,” beber Subkhan.

Perubahan peruntukan anggaran ini, kata dia, dapat dilakukan misalnya dengan memasukan kebijakan perlindungan ekonomi masyarakat berupa bantuan langsung tunai (BLT), penyediaan dan alokasi sembako bagi masyarakat atau bahkan insentif bagi pelaku usaha.

“Sebab PAD (pendapatan asli daerah) Kota Tangsel yang mencapai sekitar Rp2 triliun tersebut sebagiannya berasal dari pajak usaha,” pungkasnya. (RAZ/RAC)

SPORT
BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

Minggu, 6 Juli 2025 | 22:16

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.

HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

BANTEN
Terima Kunker Ketua MPR, Gubernur Banten Minta Banjir di Tangerang Raya Jadi Perhatian Khusus

Terima Kunker Ketua MPR, Gubernur Banten Minta Banjir di Tangerang Raya Jadi Perhatian Khusus

Senin, 14 Juli 2025 | 21:03

Gubernur Banten Andra Soni memaparkan program prioritas dan tantangan yang dihadapi di Provinsi Banten saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill