Connect With Us

Tangis Airin Pecah Saat Bercerita Ada Pasien COVID-19 Dikucilkan

Rachman Deniansyah | Selasa, 14 April 2020 | 19:45

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat mengungkapkan rasa kesedihannya tentang nasib para penderita kasus COVID-19 yang dikucilkan di lingkungannya, Selasa (14/4/2020). (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Suara isak tangis Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pecah saat  bercerita ada penderita kasus COVID-19 yang dikucilkan di lingkungannya. 

Air mata Airin berlinang sebab kejadian itu dialami oleh warga Tangsel.

"Ada seorang warga menelepon saya, tak perlu saya sebutkan dari kecamatan mana. Menceritakan ketika salah satu keluarganya terjangkit COVID-19. Ia bercerita saat itu, keluarganya dijauhi oleh lingkungannya (tetangganya). Karena dianggap akan menularkan," ucap Airin dengan penuh haru di Rumah Lawan COVID-19, Ciater, Serpong, Tangsel, Selasa (14/4/2020).

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat mengungkapkan rasa kesedihannya tentang nasib para penderita kasus COVID-19 yang dikucilkan di lingkungannya, Selasa (14/4/2020).

Mendapatkan cerita demikian, Airin mengatakan hatinya terasa pilu. Ia pun tak ingin perlakuan serupa terulang kembali.

"Saya sangat sedih ketika melihat adanya pasien COVID-19 dikucilkan, saya tidak ingin hal seperti itu terjadi lagi. Mari kita support (dukung) agar para pasien Corona ini untuk sembuh, jangan dikucilkan ya," ucapnya. 

Ia meminta semua masyarakat Tangsel bergotong-toyong memutus mata rantai penyebaran Corona ini. 

"Sebab, kebersamaan dan solidaritas adalah kunci dalam memutus mata rantai COVID-19. Mari kita buat masyarakat saling bahu-membahu sehingga ada perlawanan dari masyarakat terhadap COVID-19," tegasnya. 

Suara Airin semakin serak saat bercerita harapannya pandemi Corona ini segera berlalu. Sebab, tak lama lagi akan datang bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Saya yakin dengan niat baik ada keajaiban dari Allah. Doa dan  harapan kita, yaitu bisa salat Idul Fitri bersama, tarawih bersama. Ini doa yang selalu saya panjatkan setiap hari," katanya.

"Mari kita optimis, mari kita yakin, keajaiban itu ada, Pak. Dengan ikhtiar tentunya. Yuk,  bareng-bareng, bersama-sama, keselamatan dan berdisiplin melawan Corona," pungkasnya.(RMI/HRU)

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

KAB. TANGERANG
Balita di Tangerang Dibakar Pacar Ibunya Hanya karena Hubungan Tidak Direstui

Balita di Tangerang Dibakar Pacar Ibunya Hanya karena Hubungan Tidak Direstui

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:08

Polisi mengungkap motif Heri Budiman, 38, membunuh dan membakar balita usia 5 tahun inisial MA di kontrakan wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill