TANGERANGNEWS.com-Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mulai mengkritik tajam kinerja Airin Rachmi Diany sang Wali Kota periode saat ini.
Saras yang membawa sejumlah gagasan baru itu mengkritik yang dirasa perlu bagi wilayah penyangga Ibu Kota ini.
Rahayu Saraswati yang bersanding dengan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Muhamad di Pilkada Tangsel ini menyoroti persoalan tentang transparansi anggaran.
"Selama ini untuk melakukan riset tentang APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) itu kemana saja? Memang masih sangat minim. Biasanya saat ini harus bertanya ke anggota DPRD-nya untuk bisa mendapatkan penjabaran," ujar Saras di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Tangsel, Selasa (18/8/2020).
Padahal menurutnya, transparansi itu harus terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat luas.
"Karena tidak ada di website-nya misalnya, itu tidak di-update, di mana misalnya APBD dan APBD-P itu seharusnya bisa disampaikan kepada warga," katanya.
Atas persoalan itu, ia pun memberikan janjinya dalam pencalonannya ini untuk menerapkan transparansi anggaran tersebut jika terpilih.
"Kami akan transparan dan akuntabel. Kami (akan) menjabarkan apa yang menjadi janji dan juga program serta pencapaian," ujar keponakan Prabowo Subianto tersebut.
Program dan pencapaian itu disebutnya akan disampaikan secara berkala, baik melalui laman resmi ataupun media sosial.
"Tapi yang paling penting adalah APBD dan APBD-P itu. Bakal kami tuangkan ke dalam website supaya jelas masyarakat bisa akses," pungkasnya.(DBI/HRU)
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
TODAY TAG
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih
Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
