Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis
Selasa, 16 September 2025 | 18:36
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
TANGERANGNEWS.com-Sebelum ditemukan tewas di dalam kamar Hotel Marilyn Serpong, Kota Tangerang Selatan, Minggu (6/8/2020), Ketua DPRR Lebak Dindin Nurohmat sempat keluhkan rasa sakit yang di bagian dadanya.
“Jadi kronologisnya saat almarhum bersama rekannya menginap di sana, masuk ke hotel pada pukul 22.00 WIB, kemudian pukul 02.00 WIB malam mengeluh (sakit) di bagian dadanya," jelas Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan kepada awak media, Senin (7/9/2020).
Baca Juga :
Atas keluhan rasa sakitnya, rekan korban berinisial L itu pun langsung menghubungi petugas hotel. Kemudian oleh petugas front office menghubungi rumah sakit.
“Kurang lebih pukul 04.00 WIB subuh, ada bantuan medis yang melakukan pemeriksaan di sana. Setelah itu korban dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
Menurut keterangan yang didapati, selama hidupnya politisi Partai Gerindra itu memang telah memiliki riwayat medis.
"Yang jelas berdasarkan keterangan saksi ada keluhan dada dan juga kita sempat konfrontir bahwa (korban) ada riwayat sakit. Pada saat sebelum meninggal ada penanganan medis atas keluhan yang dirasakan oleh almarhum saat dini hari," tuturnya.
Sebelumnya, ketika ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, polisi sempat menemukan resep obat pada kamar korban.
"Iya ada resep obat. Yang jelas bahwa sampai saat ini pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Penyebab kematian nanti kita simpulkan setelah semua saksi kita periksa lengkap," pungkasnya.(RAZ/HRU)
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.