Connect With Us

Lebih dari 36 Ribu Penduduk Tangsel Bertahan Jadi UMKM 

Rachman Deniansyah | Kamis, 22 Oktober 2020 | 18:43

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan, Deden Deni saat diwawancarai awak media di ruanganya, Kamis (22/10/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pandemi COVID-19 yang telah melanda sejak Maret lalu telah membuat banyak warga Tangerang Selatan yang kehilangan pekerjaannya usai menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan. 

Karenanya,  Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun meningkat. 

"Sebelum adanya COVID-19, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendata terdapat sekitar 36 ribu. Tapi sekarang karena pandemi, jumlahnya diprediksi telah bertambah," jelas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan, Deden Deni di ruangannya, Kamis (22/10/2020). 

Deden menjelaskan, pertumbuhan jumlah UMKM tersebut dipicu lantaran banyak korban PHK yang beralih profesi. 

"Jadi banyak korban PHK yang beralih menjadi pelaku UMKM. Ini mempengaruhi hingga angkanya bertambah," katanya. 

"Kemarin saya diskusi dengan para pelaku UMKM. Memang salah satu trennya korban PHK itu beralih menjadi pelaku UMKM," imbuhnya. 

Meski demikian saat ini Deden belum dapat memastikan besaran pertumbuhan pelaku usaha tersebut. 

"Karena memang dinamis sekali. Untuk updatenya belum kita pastikan. Untuk jenis usahanya beragam, paling banyak itu di bidang kuliner," pungkasnya. (RED/RAC)

BANDARA
Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:37

Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

NASIONAL
Vape Picu Kanker Paru, Deteksi Dini dengan Teknologi CT Scan Low Dose

Vape Picu Kanker Paru, Deteksi Dini dengan Teknologi CT Scan Low Dose

Jumat, 18 Juli 2025 | 22:22

Kanker paru-paru menempati peringkat kedua sebagai kanker yang paling banyak diderita di dunia, termasuk Indonesia. Namun penyebab kematiannya menjadi yang paling tinggi dibanding kanker lainnya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill