Tersangka berinisial Kr, 53, pelaku pembakar suaminya di Ciputat berhasil diamankan Polisi. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)
TANGERANGNEWS.com-Penyesalan mendalam diungkap Kr, 53, wanita paruh baya yang tega membakar suaminya hidup-hidup saat tertidur lelap di kediamannya, Jalan Sukamulya, Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (4/2/2021) dini hari.
Namun sayangnya, kini penyesalan itu pun seolah sia-sia ibarat pribahasa "nasi sudah menjadi bubur".
Pasalnya, akibat perbuatan kejamnya itu, Kr kini sudah menjadi tahanan di Mapolres Tangsel dan harus menjalani hari-harinya di balik jeruji besi.
Ditambah lagi, Samsudin, 46, suami yang sekaligus menjadi korban dari perbuatan sadisnya itu, kini harus dirawat secara intensif akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
Penyesalan itu tampak dari raut wajahnya, meski tertutup masker saat dihadapkan ke publik di Mapolres Tangsel, Sabtu (6/2/2021).
"Menyesal," ungkap Kr sembari tertunduk.
Rasa sesal yang menghantuinya itu pun membuat Kr hanya terdiam, saat dihujani pertanyaan oleh awak media dan polisi.
Ia mengaku bahwa perbuatan kejinya itu dilakukan lantara dendam yang ia pendam selama ini terhadap suaminya.
"Karena enggak boleh ngatur anak. Anaknya dua," singkatnya.
Sebelumnya, jajaran Polres Tangsel berhasil mengungkap motif di balik aksi sadis pembakaran yang mengakibatkan Samsudin, 46, seorang pengemudi ojek online (ojol) kritis akibat luka bakar yang dialaminya.
Pengungkapan itu dilakukan usai jajaran Satreskrim Polres Tangsel meringkus tersangka di wilayah Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/2/2021) malam.
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""