Connect With Us

Bulan Puasa Jadi Momok Hambatan Vaksinasi di Tangsel

Rachman Deniansyah | Selasa, 16 Februari 2021 | 13:42

Kabid Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladyono. (TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Bulan Puasa Ramadan yang jatuh sekitar Bulan April 2021 mendatang, menjadi momok dalam pelaksanaan penyuntikan vaksin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Hal tersebut diungkapkan Kabid Pengendalian Dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Tulus Muladyono, Selasa (16/2/2021).

"Iya itu pelaksanaannya kan. Apakah nanti boleh atau tidak? Tapi satu sisi, kondisinya saat ini (sedang) pandemi COVID-19," tutur Tulus saat dikonfirmasi. 

Kini pihaknya masih menimbang terkait teknis pelaksanaan vaksinasi di tengah bulan puasa. Saat ini untuk kejelasan pelaksanaannya, Dinas Kesehatan juga tengah menunggu arahan dari Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Iya (menunggu) teknis dari Kemenag, maupun dari kementerian lain. Kalau dari segi kesehatan, vaksinasi harus sampai 70 persen (yang divaksin) dari penduduk Tangsel. Itu kan kami akan mengejar, sedangkan situasi-situasi seperti ini gimana kalau misalnya menurut (sisi) spiritual, misalnya dari segi keagamaan," ujar Tulus.

Jika nantinya pelaksanaan vaksin dilarang di siang hari, pihaknya berencana akan melakukan penyuntikan setelah buka puasa. Namun itu pun, tetap harus menunggu arahan dari Kementerian Agama dan MUI. 

"Nanti apakah akan dilaksanakannya itu setelah buka puasa, atau gimana. Kita masih minta pembahasan, karena kalau kita kan terkait dengan SDM. Apakah memungkinkan orang yang pagi kerja, terus malamnya divaksinasi," ungkapnya.

Di tengah dilema tersebut, Tulus mengungkapkan bahwa pihaknya harus menyelesaikan target vaksinasi dalam waktu secepat mungkin.

Untuk saat ini, proses vaksinasi sudah berjalan untuk prioritas para tenaga kesehatan dan lansia. Sedangkan prioritas bagi tenaga kesehatan, kini tengah berjalan vaksinasi dosis kedua.

"Kalau yang dosis pertama itu 107 persen. Untuk vaksinasi nakes sudah hampir 40 persen, untuk dosis yang kedua ya," paparnya. 

Sementara untuk nakes lanjut usia, total jumlahnya belum diketahui. Sementara yang sudah divaksin ada sekitar 30 - 40 orang. “Baru segitu, karena kan nakes yang usianya di atas 60 tahun enggak banyak. Paling tua sekitar 72 tahun," pungkasnya. (RAZ/RAC)

BANTEN
2 Badak Jawa di Ujung Kulon Dipindahkan ke Kawasan Konservasi Khusus untuk Pengembangbiakan

2 Badak Jawa di Ujung Kulon Dipindahkan ke Kawasan Konservasi Khusus untuk Pengembangbiakan

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:30

Gubernur Banten, Andra Soni mendukung pemindahan atau translokasi dua Badak Jawa dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ke Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) untuk keperluan konservasi dan pengembangbiakan (breeding).

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

TOKOH
Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Senin, 9 Juni 2025 | 18:31

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill