Connect With Us

Kasus Kekerasan Anak & Perempuan Tinggi di Tangsel 

Rachman Deniansyah | Senin, 9 Agustus 2021 | 19:58

Ilustrasi kekerasan anak. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Tangerang Selatan masih tinggi. 

Meski pun wilayah termuda se-Banten ini memiliki predikat sebagai Kota Layak Anak. 

Pada tahun ini saja, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel telah mencatat terdapat puluhan kasus yang terjadi, hingga Juli 2021. 

“Kasus kekerasan yang kita tangani periode Januari sampai dengan Juli 2021 terdapat 89 kasus," ujar Kepala UPTD P2TP2A Kota Tangsel Tri Purwanto saat dikonfirmasi pada Senin, 9 Agustus 2021. 

Kasus kerasan tersebut, kata Tri, mayoritas mengincar anak di bawah umur sebagai korbannya. 

"Terdiri dari anak laki-laki 20 kasus, anak perempuan 36 kasus, dan perempuan dewasa 33 kasus,” paparnya. 

Tri mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan itu, paling banyak terjadi pada April 2021 lalu, dengan total 23 kasus.

“Paling banyak (terjadi) di tiga wilayah, yang sekarang lagi kita pantau di Kecamatan Pamulang, Ciputat, dan Pondok Aren. Tiga wilayah itu termasuk tinggi kasus kekerasannya,” imbuhnya. 

Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Tangsel ini, kata Tri, tak lepas dari adanya pengaruh atas kondisi pandemi COVID-19. 

Menurutnya, kondisi ini membuat masyarakat lebih banyak menjalani aktivitas di dalam rumah dengan masalah-masalah yang kian mendera di masa pagebluk seperti ini. 

“Masalahnya ruangannya di situ-situ saja (di rumah). Ketemunya di situ-situ saja, terutama kalau yang kayak gitu, kekerasan KDRT paling banyak. Keluarga dan anak juga kena, makanya saya bilang ada kasus fisik dan psikis karena ributnya orang tua anak-anak ikut terpengaruh,” terangnya. 

Kasus terakhir yang berhasil dihimpun TangerangNews, terjadi di wilayah Pamulang, Tangsel pada Senin, 26 Juli 2021 lalu. 

Korbannya merupakan gadis berinisial W yang masih berusia 15 tahun. 

Ia disiksa dengan cara dipukul, serta dijambak hingga mengalami sejumlah luka memar. 

Ironisnya, kekerasan terhadap anak tersebut dilakukan oleh orang terdekatnya. Tak lain pelalu adalah ayah kandung, beserta ibu tiri dari korban tersebut.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TANGSEL
Risiko Hukum Mengintai, Benyamin Warning Keras Camat dan Lurah Tangsel Soal Urus Pertanahan

Risiko Hukum Mengintai, Benyamin Warning Keras Camat dan Lurah Tangsel Soal Urus Pertanahan

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:19

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh camat dan lurah agar sangat berhati-hati dalam mengurus administrasi pertanahan di wilayah mereka.

PROPERTI
Akses Tol Jakarta-Tangerang KM 25 Segera Rampung, Ini Dampaknya ke Wilayah

Akses Tol Jakarta-Tangerang KM 25 Segera Rampung, Ini Dampaknya ke Wilayah

Senin, 27 Oktober 2025 | 13:47

Pembangunan akses tol langsung Jakarta-Tangerang KM 25 yang digagas oleh Paramount Petals kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.

KAB. TANGERANG
Bahas Pemangkasan TKD di Rakor Nasional, Pemkab Tangerang Siap Lepas Ketergantungan Pusat

Bahas Pemangkasan TKD di Rakor Nasional, Pemkab Tangerang Siap Lepas Ketergantungan Pusat

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:59

Isu pemangkasan dana Transfer Keuangan Daerah (TKD) menjadi pokok pembahasan krusial dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Program dan Kegiatan Pusat-Daerah Tahun 2025 di Jatinangor, Sumedang, pada 26 hingga 29 Oktober 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill