Connect With Us

Dua Pekan Operasi Zebra, Ratusan Motor Knalpot Bising di Tangsel Ditilang 

Rachman Deniansyah | Senin, 29 November 2021 | 20:54

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Dicky Dwi Priambudi Arief Sutarman. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Selama dua pekan Operasi Zebra Jaya 2021 berlangsung di Tangerang Selatan, terdapat ratusan pengendara sepeda motor ditilang lantaran telah melakukan sejumlah pelanggaran saat berkendara. 

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Dicky Dwi Priambudi Arief Sutarman menuturkan sejak diterapkan mulai dari 15 hingga 28 November 2021, terdapat ratusan pelanggar yang diberi sanksi tegas dengan hukuman tilang. 

Namun dari seluruhnya, pengguna knalpot bising menjadi pelanggar yang paling banyak. 

"Totalnya ada 175 pelanggaran, di antaranya 163 pelanggar pengguna knalpot bising," ujar Dicky saat dihubungi TangerangNews.com, Senin, 29 November 2021. 

Selain sanksi tilang, polisi juga memberikan hukuman tambahan bagi pengendara motor yang masih memasang knalpot bising pada kendaraannya itu. 

"Kita minta pelanggar ganti knalpotnya tersebut langsung di Mako (Markas Komando) Polres Tangerang Selatan," imbuhnya. 

Sementara sisanya, ditilang polisi lantaran telah melakukan pelanggaran-pelanggaran lain. 

"Sisanya 12 pelanggaran lain yang dinilai membahayakan pengendara lain, seperti tidak menggunakan helm dan melawan arus," tuturnya. 

Dalam operasinya tersebut, polisi tak hanya memberikan sanksi berupa tilangan saja. Melainkan juga memberi sanksi teguran dan edukasi secara persuasif. 

"Ada 625 pelanggar yang diberikan sanksi teguran. Mereka melanggar aturan lain, seperti helm tidak diikat talinya, pengendara tidak menggunakan masker, pengendara menggunakan ponsel saat mengemudi, serta pengendara yang merokok," paparnya. 

Dicky mengimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap aturan lalu lintas, meski masa penerapan Operasi Zebra Jaya ini telah berakhir. 

"Kami selalu mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi peraturan dalam berlalu lintas serta dalam situasi pandemi ini agar masyarakat taat terhadap prokes," pungkasnya.

NASIONAL
Menhut Didesak Beberkan 12 Nama Perusahaan Sebabkan Banjir Bandang Sumatera

Menhut Didesak Beberkan 12 Nama Perusahaan Sebabkan Banjir Bandang Sumatera

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:05

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni belum lama ini menyatakan keengganannya membeberkan 12 nama perusahaan pengelola hutan yang beroperasi di Sumatera Utara yang menyebabkan banjir bandang di tiga provinsi itu.

BANTEN
10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:03

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi persoalan serius bagi dunia usaha di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

OPINI
Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:08

Sungguh memperhatikan kondisi generasi muda saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, mereka dihadapkan pada fakta pahitnya kehidupan dan beratnya beban keuangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill