Connect With Us

DPRD Minta Ketua IDI Tangsel Jawab Soal Petisi Gelar Magister

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 25 Juli 2022 | 19:13

Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Komisi II Fraksi PSI Ferdiansyah. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Komisi II Fraksi PSI Ferdiansyah meminta Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangsel terpilih, Fajar Siddiq untuk menjawab terkait adanya petisi soal keabsahan gelar magisternya.

Hal ini menyusul munculnya petisi dari sejumlah anggota IDI Tangsel yang mempertanyakan gelar magister Fajar Siddiq.

"Baiknya Ketua IDI Tangsel menjawab, membuktikan dan memberikan klarifikasi dengan menunjukkan dokumen pendukung lainnya, yang diperlukan untuk dapat meyakinkan semua pihak serta menjawab petisi yang diajukan oleh anggota IDI Tangsel tersebut," kata Ferdi, Senin 25 Juli 2022.

Ferdi menuturkan keterbukaan tersebut perlu dilakukan oleh Fajar guna menampik petisi yang dilayangkan sejumlah anggota IDI Kota Tangsel. Langkah tersebut perlu dilakukan agar menjaga marwah dari organisasi IDI Kota Tangsel. 

Apalagi, Fajar baru saja terpilih sebagai Ketua IDI Kota Tangsel periode 2022-2025, usai dilakukan pemilihan pada Sabtu 25 Juli 2022, silam.

"Terpilihnya Ketua IDI Tangsel baru seumur jagung dan kita harapkan tidak terjadi gejolak atau permasalahan internal di tubuh IDI Tangsel. Para dokter yang tergabung di IDI Tangsel diharapkan bekerja sama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di semua instansi yang dinaunginya," katanya.

Sebelumnya, anggota IDI Kota Tangsel, Bambang Eka melayangkan surat pernyataan atau petisi yang ditandantangani oleh sejumlah anggota lainnya kepada sang ketua, Fajar Siddiq.

Pelayangan surat tersebut dalam rangka mempertanyakan keabsahan Gelar S2 lulusan salah satu universitas negeri yang disandang Fajar Siddiq.

Hal ini, kata dia, berawal dari adanya informasi di media sosial pada 28 Juni 2022, yang menyebut gelar ketua IDI Tangsel terpilih tidak meyakinkan.

"Saya atas nama teman-teman anggota IDI Tangsel dalam hal ini mengajukan surat pernyataan atau petisi mengenai gelar kelulusan S2 yang tidak sesuai dengan aturan pendidikan nasional RI," kata Bambang kepada awak media beberapa waktu lalu,

Bambang mengaku pihaknya mendapati kejanggalan akan keabsahan gelar S2 tersebut. Pihaknya pun turut ditelusuri soal keabsahan gelar itu melalui data pangkalan perguruan Dikti secara online. 

"Beberapa anggota DPR mengatakan bahwa gelar tidak pernah dipublikasikan. Kemudian kami merasa terpanggil sesuai anggaran dasar rumah tangga IDI 2018, kami sebagai anggota mempunyai hak untuk bertanya baik lisan maupun tulisan mengenai gelar S2 teman sejawat dokter Fajar," kata Bambang. 

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan dokumentasi atau temuan secara online di pangkalan Dikti Kemendikbud bahwa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri pada 2012.

"Dikatakan di situ beliau mengundurkan diri dari S2 program studi kajian administrasi rumah sakit," sambungnya.

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill