Connect With Us

Ketua IDI Tangsel Diduga Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Alkes, Polisi Diminta Transparan

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 15 Februari 2023 | 06:30

Ilustrasi penipuan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang Selatan (Tangsel) FS diduga sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan bisnis alat kesehatan (alkes).

Dari informasi yang beredar, FS ditetapkan tersangka oleh penyidik Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, berdasarkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) ke-3, bernomor B/315/I/RES.1.11./2023/Ditreskrimum.

Adapun kasus ini sebelumnya dilaporkan oleh direktur sebuah perusahaan alkes berinisial YR pada 3 Agustus 2021 lalu, dengan nomor laporan LP/B/3715/VIII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. 

Dalam SP2HP, dijelaskan langkah-langkah penyidikan polisi dalam kasus dengan kerugian awal Rp 2,8 miliar tersebut.

Antara lain penyidik melakukan pemeriksaan saksi-saksi, menyita dokumen dan barang bukti, serta mengirimkan surat permohonan izin penetapan penyitaan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Upaya penting dari penyidik yang tertuang dalam SP2HP itu, yaitu bahwa mereka telah melakukan gelar perkara guna menetapkan status tersangka. Penyidik juga telah mengirimkan surat pemberitahuan penetapan tersangka kepada Kejaksaan Tinggi Banten. 

"(Poin) f. Rencana penyidikan selanjutnya: melakukan pemeriksaan tersangka atas nama dr. FS dan Ir. SES," bunyi poin terakhir dalam SP2HP tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku belum mendapat informasi terkait penetapan FS sebagai tersangka. 

"Belum, belum dapat saya. Belum dapat apa-apa, belum pegang apa-apa saya (SP2HP kasus FS)," ujar Trunoyudo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 13 Januari 2023.

Sementara pelapor kasus tersebut, YR, mengaku telah mendapat informasi FS telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka. 

"Prosesnya saat ini saya mendapat (informasi) dia (FS) sudah dipanggil sebagai tersangka oleh pihak Polda Metro Jaya," ujarnya. 

Pengamat kepolisian Sahat Dio berharap polisi transparan dalam penanganan kasus ini.

"Bukan cuma kasus ini, kasus yang lain pun harus terbuka ke publik. Publik yang dalam hal ini diwakili wartawan," tegasnya. 

Sebab, hal ini sesuai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, yang juga harus dijalankan Kepolisian selaku aparatur pemerintah.

Transparansi kasus juga sejalan dengan program Presisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

"Kepanjangan dari slogan Presisi Kapolri salah satunya ialah transparansi. Kapolri Sigit meminta anggotanya menjalankan program Polri yang Prediktif, Responsbilitas, Transparansi, Berkeadilan yang disingkat Presisi," tuturnya.

Jika penyidik khususnya direktur atau juru bicara tak transparan dalam kasus tersebut, maka menurutnya sama saja melanggar perintah Kapolri.

"Ketidakterbukaan ini dapat menimbulkan persepsi miring. Kecurigaan. Apa sih yang mau ditutup-tutupi ini? Jadi lebih baik terbuka saja," imbuhnya.

KOTA TANGERANG
Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Pemkot Tangerang Fokus Sampah, Drainase, hingga Pohon Tumbang

Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Pemkot Tangerang Fokus Sampah, Drainase, hingga Pohon Tumbang

Senin, 3 November 2025 | 21:18

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Rapat Kewilayahan menyerap aspirasi sekaligus menggeber strategi mitigasi komprehensif menghadapi puncak musim penghujan dan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga akhir tahun.

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KAB. TANGERANG
Bupati Tangerang Lantik 22 Pengurus Cabor KONI, Tekankan Pembinaan Atlet Sejak Dini

Bupati Tangerang Lantik 22 Pengurus Cabor KONI, Tekankan Pembinaan Atlet Sejak Dini

Senin, 3 November 2025 | 20:52

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi melantik 22 pengurus cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2025–2029, Senin 3 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill