TANGERANGNEWS.com-Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Banten dr Darmawan M Sophian ikut menanggapi polemik soal surat petisi mengenai keabsahan gelar S2 Ketua IDI Tangsel Fajar Siddiq yang dilayangkan anggotanya.
Menurutnya, IDI Provinsi Banten memanggil ketua terpilih IDI Tangsel untuk mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan.
"Kami akan panggil terlebih dahulu ke dia (Fajar Siddiq) untuk mendengarkan penjelasannya," ujarnya, Senin, 25 Juli 2022.
Dirinya belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut perihal permasalahan ini, karena sedang konsolidasi dan konsultasi bersama anggota lainnya. "Informasi lebih lanjutnya akan kami kabarkan," jelasnya.
Sebelumnya, masalah ini berawal dari temuan sejumlah anggota IDI Tangsel terkait dugaan kejanggalan pada gelar Magister Fajar Siddiq.
Keabsahan gelar S2 yang disandang Fajar Siddiq diduga tidak sesuai dengan data dari pendidikan tinggi (Dikti) Kemendikbud. Atas hal tersebut, para anggota pun mengajukan surat pernyataan atau petisi mempertanyakan gelar S2 tersebut.
"Berdasarkan anggaran dasar rumah tangga IDI, kami sebagai anggota mempunyai hak bertanya baik lisan maupun tertulis mengenai kredibilitas daripada gelarnya," ujar Anggota IDI Tangsel Bambang Eka, Minggu, 24 Juli 2022.
Dalam mencari kebenaran, pihaknya juga mendapatkan dokumentasi dan temuan secara daring, yakni pada dikti Kemendikbud jika Ketua IDI Tangsel terpilih sudah mengundurkan diri dari S2 di universitas negeri sejak 2012.
"Dikatakan di sana jika beliau (Fajar Siddiq) mengundurkan diri dari S2, yaitu kajian administrasi rumah sakit. Jadi sudah mengundurkan diri sehingga tidak selesai program S2-nya, artinya tidak ada statement lulus," katanya.