Connect With Us

Terjerat Dugaan Penggelapan Alkes Rp2,8 Miliar, Kasus Ketua IDI Tangsel Disebut Bisa Hambat Organisasi

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 16 Februari 2023 | 19:57

Logo Ikatan Dokter Indonesia. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Anggota DPRD Komisi 1 Provinsi Banten Sihabuddin Hasyim menanggapi perihal kasus dugaan penggelapan proyek fiktif alat kesehatan (alkes) sebesar Rp2,8 miliar, yang menjerat Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangsel berinisial FS.

Kasus itu telah bergulir di Polda Metro Jaya, di mana FS diduga telah ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan oleh korban YR, pengusaha alkes, pada 2021 lalu. 

Dikatakan Sihabuddin, terjeratnya FS dalam kasus pidana seperti itu berpotensi mengganggu jalannya roda organisasi. Terlebih IDI merupakan organisasi profesi yang cukup krusial bagi masyarakat.

"Ya sebetulnya kasus ini kembali kepada moral dari FS itu sendiri. Karena dengan statusnya apakah dia fokus dengan menjalani organisasi dan berpotensi menghambat berjalannya roda organisasi IDI itu sendiri, karena sudah ada masalah," ujar Sihabuddin saat dikonfirmasi, Rabu 15 Februari 2023.

Namun begitu, Sihabuddin tidak bisa berkomentar banyak lantaran hal itu merupakan masalah internal dari organisasi IDI sendiri. 

"Ini kan masalah internal organisasi ya. Mereka juga pasti memiliki AD/ART sendiri. Kalau saya sendiri belum tahu aturan IDI itu bagaimana. Jadi kita kembalikan ke organisasinya. Namun dengan adanya kasus ini menurut saya itu akan mengganggu IDI itu sendiri," ungkapnya.

Hal senada juga dilontarkan Anggota Komisi 2 Bidang Kesehatan DPRD Kota Tangsel Ferdiansyah. Menurutnya, pada dasarnya, ketika ada pengurus atau anggota sebuah organisasi yang terjerat kasus pidana, maka ada kemungkinan mengganggu organisasi tersebut. Terlebih jika yang terjerat ketuanya langsung.

"Saya pikir dengan adanya penetapan tersangka dari ketua IDI Tangsel yaitu FS maka organisasi secara umum akan terganggu. Tapi sejauh mana nantinya kita akan lihat profesionalitas IDI Tangsel secara lembaga dalam melihat permasalahan ini," terangnya.

Anggota Dewan dari partai PSI tersebut menjelaskan, FS sebelumnya diduga tersangkut masalah dari gelar akademik S2-nya dan saat ini sudah menjadi tersangka dari kasus yang lain. Hal ini menjadi cambukan bagi IDI Tangsel itu sendiri.

Untuk itu dia berharap, IDI Provinsi Banten dapat mengambil langkah yang tepat dalam melihat dan menangani permasalahan ini.

"Bagaimana citra dari lembaga IDI Tangsel pasti akan tercoreng. Tapi kita harus bisa melihat kedepan bagaimana nantinya IDI Tangsel harus menjadi wadah organisasi dari para dokter yang memiliki kredibilitas yang tinggi dan baik," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, FS yang menjabat sebagai Ketua IDI Kota Tangsel Diduga ditetapkan tersangka oleh penyidik Subdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dalam bisnis alkes. 

Status tersangka ini diketahui dari surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP), yang beredar di kalangan wartawan. SP2HP ke-3 ini bernomor B/315/I/RES.1.11./2023/Ditreskrimum.

WISATA
Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Minggu, 20 Juli 2025 | 14:58

Ini beberapa tempat nongkrong di Tangerang bikin menarik untuk dibahas. Nongkrong atau hangout jadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh generasi muda saat ini dan untuk menghabisakn waktu bersama orang-orang terdekat lho!

BANTEN
Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Mensos Nangis Dengar Curhatan Guru Sekolah Rakyat di Lebak Banten

Jumat, 1 Agustus 2025 | 22:46

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menangis saat mendengarkan curhatan seorang guru Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 34 di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat 1 Agustus 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill