Connect With Us

Predator Anak Berkeliaran Incar Bocah Secara Acak di Tangsel, Modus Jemput Sekolah

Yanto | Kamis, 5 September 2024 | 20:36

Ilustrasi pencabulan terhadap anak laki-laki. (@TangerangNews / MI)

TANGERANGNEWS.com-Dua bocah SD menjadi korban pelecehan seksual seorang pria tak dikenal, kawasan Kota Tangsel, Kamis 05 September 2024. Modus pelaku berpura-pura menjemput korban atas suruhan orang tua mereka.

Tri Purwanto, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel mengatakan peristiwa itu terjadi di Jombang, Kecamatan Ciputat dan Kedaung, Kecamatan Pamulang.

Kedua bocah malang itu diduga sempat dibius hingga terbangun tidak mengenakan baju.

"Kami mendapat laporan bahwa anak menjadi korban pecabulan saat laporan di PPA Pemkot Tangsel. Lalu, kita mengarahkan orang tua korban membuat laporan pihak kepolisian," ujar Tri Purwanto.

Korban bercerita kepada orang tuanya, ada seorang pria menjemput dengan alasan disuruh orang tua mereka. Lalu anak tersebut mengikuti arahan pria tersebut.

Masih dikatakan Tri Purwanto, korban sempat diajak jalan-jalan berkeliling di sekitar lokasi. Selesai berkeliling anak tersebut dibawa ke sebuah gubuk.

"Akhirnya korban tidak sadarkan diri, pada saat korban bangun sudah tidak memakai pakaian. Korban pun bercerita ke ibunya sambil menangis. Orang tua korban merasa kaget dan terpukul, anaknya menjadi korban pencabulan," ujarnya.

Menurut, Tri Purwanto kasus tersebut bukan kasus penculikan. Melainkan kekerasan seksual dengan modus menjemput anak sekolah.

"Kalau penculikan pasti sudah dilakuin ke orang kaya, untuk minta tebusan. Sedangkan ini orang tidak punya apa-apa jadi korban, di tambah, pelaku melakukan secara random,” pungkas Tri.

Ia berharap UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkot Tangsel dan Kepolisian segera mengungkap kasus ini, karna predator tersebut sangat membahayakan anak-anak lainnya.

"Kasus ini membahayakan banget sampi mendengar aja hati saya miris," tegas Tri.

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Agil Sharil saat dikonfirmasi melalui telepon belum bisa memberikan keterangan mengenai kasus tersebut.

“Belum bisa memberikan jawaban," imbuhnya.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill