Connect With Us

Rencana Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Pondok Aren Tangsel Ditolak Warga

Yanto | Jumat, 20 September 2024 | 23:44

Spanduk penolakan warga terhadap pembangunan fasilitas pengelolahan sampah di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangserang Selatan (Tangsel), Jumat 20 September 2024. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Pembangunan fasilitas pengelolahan sampah atau Material Recovery Facility (MRF) di Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangserang Selatan (Tangsel) mendapat penolakan keras dari warga setempat.

Pasalnya, fasilitas berkapasitas 60 ton sampah per hari itu dinilai dapat mengganggu kenyamanan warga yang tinggal dekat lokasi.

"Sejak awal sudah ada warga sekitar menolak keberadaan tempat pengelolahan sampah itu, namun Pemkot Tangsel tidak mempedulikan nasib warga Parigi, lebih mementingkan kepentingan sendiri," ujar warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat 20 September 2024.

Namun, sampai saat ini Pemkot Tangsel tetap saja melanjutkan pembangunan tanpa dasar yang jelas dan tidak melalui prosedural, serta kajian secara ilmiah terkait dampak lingkungan.

"Pemkot Tangsel seperti acuh terhadap warga, apalagi fasilitas tersebut nantinya menampung 60 ton sampah sehari. Itu kan banyak sekali, pasti warga kena dampak seperti bau sampah," ujarnya.

Sementara itu, Mitra warga lainnya menceritakan berdirinya MRF di Kelurahan Parigi, berawal dari undangan pihak kelurahan kepada warga.

"Awal mulanya 15 Mei 2024 kita diundang sama lurah. Warga semua diundang untuk mensosialisasikan MRF," ujarnya.

Namun ketika menghadiri undangan, warga tidak dijelaskan dengan rinci mengenai pembangunan MRF. Setelah mendengar penjelasan mengenai rencana pembangunan tempat pengolahan sampah baru, warga langsung menolak tanpa basa-basi.

 "Setelah dijelaskan, mereka mau buat lagi tempat pengolahan sampah. Warga baru mau dijelaskan dan dipaparkan, tiba-tiba udah menolak," tambahnya.

Menurutnya, penolakan ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, di wilayah yang sama, warga telah menolak pendirian rumah magot yang dikelola oleh pihak Bintaro Jaya bersama DPRD Tangsel.

"Sebelumnya itu sebelahnya udah kebentuk rumah magot. Itu udah ditolak warga, udah ditutup," tuturnya Mitra.

Ketika Tangerangnews mencoba mengkonfirmasi melalui telepon mengenai penolakan warga tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel tidak merespon.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:22

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mewaspadai potensi bencana pada sejumlah tempat wisata dan rekreasi alam yang ada di wilayahnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill