Connect With Us

Visi dan Misi Calon Ketua Pokja WHTR: Sukron dan Mus Mulyadi Siap Bawa Perubahan

Redaksi | Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:32

Kongres Pokja WHTR yang digelar di Bukit Pelayangan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 26 Oktober 2024. (@TangerangNews / Redaksi )

TANGERANGNEWS.com - Dua kandidat calon ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya (WHTR), Sukron dan Mus Mulyadi, memaparkan visi dan misi mereka dalam Kongres Pokja yang digelar di Bukit Pelayangan, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 26 Oktober 2024. 

Keduanya memiliki visi untuk menguatkan eksistensi organisasi serta meningkatkan kesejahteraan dan kekompakan anggota, namun dengan pendekatan yang berbeda.

Sukron Ingin Membangkitkan Reputasi dan Regenerasi Pokja

Sukron, yang merasa prihatin dengan kondisi Pokja saat ini, memiliki tekad kuat untuk mengembalikan kejayaan organisasi seperti masa-masa sebelumnya. Baginya, Pokja bukan sekadar organisasi, tetapi bagian yang tak terpisahkan dari dirinya.

"Pokja ada di kepala dan hati saya," ucap Sukron dengan penuh semangat.

Dalam misinya, Sukron memfokuskan pada tiga hal utama. Pertama, Regenerasi. Sukron melihat pentingnya regenerasi untuk menjaga keberlanjutan organisasi. 

“Saat ini anggota Pokja WHTR rata-rata berusia di atas 40 tahun. Untuk eksis, kita perlu mengajak jurnalis muda yang berintegritas,” ungkapnya. 

Sukron berkomitmen untuk menciptakan suasana kepengurusan yang terbuka dan transparan guna mencegah perpecahan di tubuh organisasi. "Di kepengurusan saya, kita harus menjaga kepercayaan agar tidak ada rasa curiga," tambahnya.

Demi akuntabilitas yang lebih baik, Sukron berencana untuk membuat rekening atas nama Pokja. Langkah ini menurutnya penting agar manajemen keuangan organisasi lebih tertib dan terorganisir.

Mus Mulyadi Ingin Mengutamakan Kemandirian dan Kesejahteraan Anggota

Mus Mulyadi, yang telah menjadi kontributor Elshinta sejak 2012, memandang Pokja sebagai keluarga besar yang berbeda dari organisasi lainnya. Dengan keyakinan pada kekompakan 29 anggotanya, Mus merasa bahwa Pokja masih memiliki semangat untuk lebih eksis dan berkontribusi positif.

"Saya merasa diberi kesempatan oleh Allah untuk berkontribusi lebih baik lagi, dan niat saya adalah membuat Pokja semakin solid," ujarnya.

Dalam visinya, Mus Mulyadi ingin menggerakkan seluruh anggota untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan. Menurutnya, hal ini penting agar setiap anggota merasa memiliki tanggung jawab yang sama dalam memajukan organisasi.

Mus Mulyadi memiliki rencana untuk menjadikan Pokja lebih mandiri dalam hal keuangan dan kesejahteraan anggotanya. Ia melihat banyak potensi kegiatan yang bisa dioptimalkan untuk mendukung misi tersebut.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan dukungan bagi anggota, Mus berencana membentuk koperasi sebagai sumber pembiayaan Pokja. Selain itu, ia juga ingin mendirikan badan advokasi untuk melindungi kepentingan anggotanya. “Insyaallah kita bentuk kembali koperasi, sehingga Pokja bisa mandiri,” jelas Mus.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

NASIONAL
Ketum PWI Pusat Tanggapi Tuduhan Cash Back

Ketum PWI Pusat Tanggapi Tuduhan Cash Back

Rabu, 30 April 2025 | 23:03

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun, menanggapi santai permintaan gelar perkara kasus "cash back" yang dilaporkan oleh Helmi Burman ke Polda Metro Jaya.

KOTA TANGERANG
Komisi III Apresiasi Penetapan Raperda PDRD, Optimistis PAD Meningkat

Komisi III Apresiasi Penetapan Raperda PDRD, Optimistis PAD Meningkat

Rabu, 30 April 2025 | 20:13

Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang, Sumarti, mengapresiasi disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill