TANGERANGNEWS.com-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kondisinya memprihatinkan. Meski sudah dilaporkan pihak sekolah, namun belum ada tindakan perbaikan oleh pemerintah daerah setempat.
Hal itu diketahui dari peninjauan yang dilakukan Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel Steven Jansen dan Alex Prabu di lokasi, Selasa 6 Mei 2025.
Alex Prabu mengatakan ada keluhan soal kondisi sekolah yang kerap bocor ketika hujan sangat deras. Bahkan bagian atap sudah hampir ambruk.
"Waktu saya lihat langsung ke lokasi atap sekolah mau ambruk, ini sangat membahayakan siswa atau siswi yang berada di sekolahan tersebut," ungkapnya, Rabu 7 Mei 2025.
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tangsel itu menambahkan ada juga beberapa sarana dan fasilitas yang menurut Alex perlu diperbaiki lantaram masih jauh dari kata layak.
"Akibat kondisi tersebut, sekolah menjadi terabaikan saat pendaftaran siswa/siswi baru. Banyak siswa dan siswi lebih memilih sekolah lainnya yang lebih bagus," ujar Alex.
Dirinya pun mendapatkan keluhan dari warga mengenai kondisi sekolah ini, sehingga perlu melihat langsung ke lokasi, untuk nantinya disuarakan ke Pemkot Tangsel.
“Saat mengetahui permasalah tersebut, kami terkejut lihat kondisi sekolahannya langsung,” ungkap Alex.
Alex, meminta kepada Pemkot Tangsel untuk segera melakukan tindakan mengatasi permasalah tersebut.
"Saya mendorong supaya Pemkot untuk segera memperbaiki fasilitas di SDN Rawa Mekar Jaya, juga penambahan dan perbaikan bangunan saat ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden menyampaikan belum mengetahui secara pasti terkait kondisi SDN RMJ.
Ia mengapresiasi kunjungan lapangan Komisi II DPRD Tangsel, karena memudahkan pihaknya dalam berkoordinasi terkait penanganan kerusakan sekolah.
“Dengan usulan kami dan kemampuan pemerintah daerah, kami akan menentukan skala prioritas untuk perbaikan. Prosesnya akan dilakukan sesuai prosedur,” jelasnya.
Menurutnya, banyak kendala saat hendak memperbaiki sekolah tersebut, seperti akses menuju lokasi.
"Kalau mau diperbaiki akses mobil ke lokasi sangat sulit, ditambah medan yang kurang memungkinkan, maka dari Dinas Pendidikan akan mencari solusinya," terang Deden.
Dinas Pendidikan berharap langkah ini dapat mempercepat penyelesaian berbagai masalah di sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan lebih optimal.