Polda Banten Gerebek Indekost Tempat Prostitusi Anak di Rajeg, 5 Orang Ditangkap
Rabu, 9 Juli 2025 | 15:54
Aparat Polda Banten menggerebek kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi anak di bawah umur di Rajeg, Kabupaten Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir setinggi 1,5 meter di Komplek Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sejak Selasa 8 Juli 2025.
Banjir yang terjadi di Komplek Pondok Maharta bukan hanya disebabkan oleh banyaknya debit air di kali sekitar. Namun, curah hujan dengan intensitas tinggi juga membuat banjir singgah di lingkungan.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menuturkan, akibat banjir ini setidaknya terdapat 400 keluarga yang terdampak. Pihaknya pun memastikan akan mengirimkan bantuan untuk warga Pondok Maharta.
"Kurang lebih ada 400 KK yang terdampak. Kita juga akan menyalurkan bantuan makanan di tiga RW, yakni di WR 9, 10, dengan 11 di lingkungan Pondok Maharta ini," tukasnya.
Untuk mengatasi banyaknya debit air kiriman di aliran sungai, Pemkot Tangsel telah melakukan normalisasi. Di samping itu, untuk mengeluarkan air dari pemukiman, Pemkot Tangsel juga telah menyediakan 8 pompa raksasa penyedot air.
Benyamin mengatakan mesin pompa penyedot tersebut terbilang efektif untuk menyedot air di lingkungan. Namun jumlahnya masih kurang.
Karena itu pihaknya, bakal menambah 10 pompa mesin penyedot air di Komplek Pondok Maharta agar lebih cepat dalam penanganan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
"Mesin pompa air berfungsi, tapi memang kalau melihat debit seperti ini masih kurang. Insya Allah di APBD 2025 ini sudah kita siapkan lagi pengadaan pompa airnya," ujarnya saat meninjau langsung banjir di Pondok Maharta.
Penambahan pompa penyedot air juga akan disertakan dengan penambahan pintu air. Hal itu agar mesin bekerja seimbang dan lebih maksimal.
"Kemudian juga kita bangun lagi pintu air, kurang lebih 10 pintu air sepanjang wilayah Tangsel. Sungai Maharta ini sepanjang wilayah Tangerang Selatan, akan kita bantu, akan kita bangun lagi 10 pompa air, pintu air, kemudian penambahan pompa airnya di beberapa titik," ujarnya.
Benyamin mengaku sedih melihat warganya terdampak banjir akibat buruknya cuaca beberapa hari terakhir. Dengan itu dirinya meminta agar jajarannya bisa bekerja secara maksimal.
"Saya prihatin dengan kejadian banjir kali ini ya, jadi selain curah hujannya yang sangat tinggi kemarin, dan ini masih akan terus curah hujan yang tinggi ini, masih akan terus berlangsung menurut dari BMKG kan, makanya kita akan siap-siap sebaik mungkin," ujarnya.
Aparat Polda Banten menggerebek kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi anak di bawah umur di Rajeg, Kabupaten Tangerang.
BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.
Sejumlah wilayah terdampak banjir yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Tangerang tampak mulai surut.