TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah mematangkan rencana relokasi pedagang Pasar Serpong sebagai bagian dari upaya penataan kawasan pasar.
Hal ini tak hanya sebagai upaya gaar pasar lebih tertib dan modern, tapi juga mampu menampung seluruh pedagang, termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di bahu jalan.
Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan saat ini pihak Perseroda PITS tengah mengumpulkan data pemilik kios dan los yang ada di dalam pasar.
Rencana ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi kepadatan dan semrawutnya kondisi pasar yang kerap dikeluhkan warga maupun pembeli.
Dalam skema relokasi tersebut, Pemkot memastikan bahwa tidak ada pedagang yang dirugikan
"Perseroda PTIS lagi mengumpulkan pemilik-pemilik kios dan los, tapi Insyaallah untuk pedagang kaki lima kemarin lurah juga sudah komunikasi gitu ya. Insyaallah bisa untuk mereka direlokasi kedalam," ujar Pilar Saga Ichsan, Jumat 12 September 2025.
Menurutnya, lokasi relokasi telah dipersiapkan dengan fasilitas yang lebih memadai, seperti sistem drainase yang baik, tempat parkir luas, dan keamanan yang ditingkatkan.
Ia menekankan perlunya langkah hati-hati karena relokasi pedagang merupakan isu yang sensitif.
"Tapi karena memang harus pelan-pelan kemarin juga ya kita lihat ada situasi yang tidak kondusif di nasional, ya kita juga menunggu supaya semuanya reda dulu, kepala dingin semuanya. Nah ini karena relokasi pedagang itu kan sensitif ya, harus benar-benar penuh kesadaran bersama-sama," ujarnya.
Relokasi ini juga akan dibarengi dengan proses digitalisasi pasar dan pelatihan bagi pedagang dalam mengelola usahanya secara modern.
"Nah ini kalau kondisinya sudah oke, sudah reda, sambil dari perseroda pits sudah fiks nih semua kios dan los nya bisa menampung pedagang, baru kita mulai kita lakukan relokasi," ujarnya.
Langkah ini mendapat respons beragam dari para pedagang. Sebagian besar menyambut positif, meski ada pula yang masih menunggu kejelasan detail pelaksanaan relokasi.
"Tapi ya saya berharap si secepatnya lah," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa komunikasi terus dilakukan bersama lurah dan camat. Prinsip humanis akan dikedepankan dalam penataan Pasar Serpong agar pedagang merasa nyaman dengan relokasi tersebut.
"Lurah, camat susah komunikasi. Jadi kita mengedepankan sisi humanisme, kemarin juga banyak pedagang yang berharap bisa diikut di relokasi dan kita pastikan setelah direlokasi ke dalam, di depan itu sudah tidak ada lagi pedagang," tutupnya.