Connect With Us

Siswa SD Dipukuli Guru

| Minggu, 22 Februari 2009 | 09:51


TANGERANGNEWS-Siswa kelas 5 SDN Sawah Baru I, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan yang bernama Ahmad Syafei,11,  tidak dapat mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya. Sebab kepala sakit dan telinga sebelah kanan  mengeluarkan carian bercampur darah setelah di tampar oleh Tidin, guru kelas 6 sekolah itu.

Syafei mengatakan,  kejadian yang tidak dapat dilupakannya itu terjadi pada awal Desember 2008 lalu. Saat  jam istirahat sekolah berlangsung, Syafei bersama 15 temannya bermain di atas jembatan tol yang berada  tidak jauh dari sekolahnya. Dari atas jembatan itu, Syafei dan kawan-kawannya  menjatuhkan batu kecil dan botol minuman plastik kosong sehingga mengakibatkan pengguna jalan tol terganggu.

Usai melakukan aksi jahil bersama teman-temannya itu, korban melihat salah seorang pengguna jalan tol mendatangi  sekolahnya dan meminta pertanggungjawaban karena kaca depan mobilnya pecah."Tidak lama saya dipanggil oleh Pak  Tidin bersama teman-teman yang lain, tanpa basa basi lagi, Pak Tidin memukul satu per satu siswa, rata-rata dibagian punggung, tetapi hanya saya yang di jewer dan ditampar sampai empat kali karena  dituduh memecahkan kaca mobil itu," ungkapnya Minggu (22/02). 

Setelah mendapatkan hukuman, pipi sebelah kanan menjadi bengkak dan dari telinga mengeluarkan darah. "Selama  tiga bulan ini saya merasakan sakitnya, sekolah pun jadi jarang karena harus berobat ke klinik," keluhnya.
Sementara itu, orang tua korban, Sarta,43, menuturkan, dirinya sekitar empat kali mendatangi pihak sekolah untuk mendapatkan pertanggung jawaban,
tetapi sampai sekarang tidak ada bantuan apa-apa. Dia mengungkapkan, Kepala Sekolah Hada,  sempat menyatakan akan menyelesaikan masalah ini, tetapi 16 wali murid yang anaknya diduga terlibat memecahkan kaca mobil dipanggil untuk mengganti kerugian sekitar  Rp150 ribu per siswa.(krim)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TEKNO
Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Tidak Disangka, 10 Provinsi Ini Masih Gunakan Telepon Kabel, Banten Nomor 4

Senin, 3 November 2025 | 19:39

Di tengah era serba digital dan dominasi ponsel pintar, penggunaan telepon kabel ternyata belum sepenuhnya punah di Indonesia.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill