Connect With Us

Terlilit Utang, Pemuda di Pondok Aren Gandir

| Minggu, 9 September 2012 | 22:28

Reporter : Danang  

TANGERANG-Karena tidak bisa membayar utang, Zakaria pemuda yang tinggal di RT 05/ RW 02, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel nekat gantung diri alias gandir.   Hal itu dilakukan pria asal Pemalang, Jawa Tengah itu dengan cara gantung diri disebuha pohon pada  Sabtu (8/9) pagi.
 
    Selain berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyebab kematian Zakaria terkuak melalui surat wasiat yang ditulis korban sebelum meninggal. "Dari pemeriksaan jasad korban dan keterangan para saksi, kami pastikan korban tewas karena gantung diri," kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono kepada wartawan, Sabtu (8/9).
 
    Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum. Menurut Parmono, sebelum tewas, Zakaria sempat menulis surat wasiat yang ditujukan kepada Lamin Santoso ,32, rekan kerja sekaligus penghuni rumah kontrakan yang ditumpanginya selama ini.

    "Dalam surat wasiat itu, korban beberapa kali menyampaikan permohonan maaf, karena telah merepotkan keluarga Lamin," jelasnya.
 
Selain menghibahkan ponsel dan gitar ke pemilik warung dekat rumah, Zakaria juga meminta Lamin untuk membayarkan utangnya di warung sebesar Rp60 ribu.
 
Namun, Lamin harus meminta uang itu ke temannya sesama kuli bernama Solihin terlebih dahulu.
    Dalam surat wasiatnya, Zakaria tidak ingin kematiannya menjadi pemberitaan di media dan ingin jenazahnya dimakamkan di Tangerang. Karena tidak mau merepotkan keluarganya di kampung.

Selain utang yang tertera dalam surat wasiat, ternyata korban juga memiliki utang sebesar Rp8 juta kepada tetangganya di kampung.
    "Dari hasil keterangan para saksi, diketahui bahwa korban juga punya utang lain. Uang itu digunakan untuk kebutuhaan empat adik nya di kampung," ungkap Parmono.

    Saat ini, pihak kepolisian Pondok Aren sedang berusaha menghubungi keluarga korban terkait temuan surat wasiat tersebut. "Kami sedikit kesulitan, karena KTP dan kartu telepon sudah dibakar korban," jelasnya.
 
 Sebelumnya,Zakaria ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan dengan leher terjerat sarung. Pertama kali, korban ditemukan oleh Evi,32, pemilik rumah kontrakan.
    "Awalnya saya mau menghidupkan mesin pompa air. Tapi, saat membuka pintu belakang, saya melihat ada orang tergantung di pohon," kata Evi.
 
 

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

SPORT
Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan, Pemprov Banten Sediakan Doorprize Buat Penonton

Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan, Pemprov Banten Sediakan Doorprize Buat Penonton

Senin, 29 April 2024 | 19:50

Pemerintah Provinsi Banten turut menggelar nonton bersama (nobar) laga semi final Piala Asia U-23, antara Timnas Indonesia kontra Uzbekistan, Senin 29 April 2024, malam.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill