Connect With Us

Istri Terduga Teroris Lapor Polisi

| Rabu, 19 September 2012 | 22:10

Pembajakan pesawat oleh teroris. (tangerangnews / dens)


TANGERANG
-Nurlela ,29, istri Saidil Akbar alias Abay ,31, satu dari dua orang terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti-Teror di depan Masjid Al Gofur, Pondok Aren, Senin (17/9) lalu melapor ke Polsek Pondok Aren, Rabu (19/9).

Warga Jalan Jombang Raya No 28, RT02/02, Kelurahan pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel tersebut datang ke Polsek Pondok Aren untuk menyatakan bahwa suaminya hilang. Namun pihak polsek tidak bisa memberikan surat laporan hilangnya suami Nurlela.
"Katanya tidak ada kewenangan atas hal itu. Beda undang-undangnya," kata Nurlela, usai melaporkan tidak pulanngnya suami di Polsek Pondok Aren.

Menurut Nurlela, petugas menyarankan untuk melapor langsung ke Mabes Polri. "Kata petugas, kalau sudah satu minggu setelah ditangkap, biasanya keluarga baru mendapatkan kabar. Namun itu terlalu lama," lanjutnya.
Sebelumnya ayah dari dua anak yang masih berusia 4 dan 8 tahun itu, mendapat telepon dari teman lamanya Jodi. "Sekitar jam 14.30 WIB, Jodi minta dijemput di depan Masjid Al Gofur. Alasannya ingin main ke rumah," cerita Nurlela.
Selanjutnya Abay pergi menggunakan sepeda motor menjemput Jodi. "Namun sampai malam belum juga pulang. Saya coba hubungi HPnya sekitar jam 20.00 WIB tidak aktif," katanya.
Nurlela dan keluarganya, baru mengetahui keberadaan Abay pada pagi harinya Selasa (18/9). Mereka mengetahui dari salah satu media cetak. "Di media itu tertulis nama lengkap suami saya," ungkap wanita yang sudah sembilan tahun mendampingi Abay. 
 
Semenjak menikah, Abay bersama anak dan istrinya menumpang di rumah mertua, yakni Basri ,50, dan Nami ,48.
 
 Saat ini Abay bekerja sebagai OB di salah satu SPBU tidak jauh dari rumah mertuanya. Selain bekerja di SPBU, sehari-harinya Abay juga menjaga tempat cucian motor, kios koran dan warung sembako milik mertua.
 
 "Cerita suami saya, Jodi dulunya teman main sejak kecil di Kampung Tanah Sereal, Tambora. Tapi saya tidak tahu apa pekerjaan Jodi. Karena sejak kami menikah hingga kemarin, Jodi baru satu kali berkunjung ke rumah beberapa tahun lalu," jelasnya.
Nami, ibu kandung Nurlela berharap mendapat penjelasan soal semua itu. "Seharusnya setelah melakukan penangkapan, polisi mengabarkan kekeluarga. Jangan main ciduk saja," katanya.
Menurut Nami, sudah dua hari tidak ada kabar dari siapapun juga soal Abay. "Sejak Abay nggak pulang, anaknya nanyain terus. Tolonglah, bagi pihak yang berwenang agar memberikan penjelasan. Kami hanya ingin kepastiannya," lanjut Nami. Sebelumnya, diberitakan dua terduga teroris ditangkap di wilayah Kota Tangsel, Senin (17/9).

KAB. TANGERANG
Polisi Segel Kios Sembako Penjual Tramadol di Sepatan Tangerang

Polisi Segel Kios Sembako Penjual Tramadol di Sepatan Tangerang

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:39

Aparat Polsek Sepatan, Polres Metro Tangerang Kota menyegel sebuah kios yang diduga mengedarkan obat keras daftar G jenis Tramadol dan Eximer tanpa izin edar di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Kamis, 10 Juli 2025.

BANTEN
PLN Mobile Jawara Run 2025 Digelar di KP3B Banten, Andra Soni: Boleh Asal Jaga Kebersihan 

PLN Mobile Jawara Run 2025 Digelar di KP3B Banten, Andra Soni: Boleh Asal Jaga Kebersihan 

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:40

Gubernur Banten Andra Soni mendukung penuh gelaran olahraga akbar PLN Mobile Jawara Run 2025, yang akan berlangsung di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang pada Minggu, 3 Agustus 2025.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill