Connect With Us

Airin Tunggu sinyal BPK untuk membangun Polres di Tangsel

| Sabtu, 27 Oktober 2012 | 08:57

Airin Rachmi Diany (tangerangnews/dens / tangerangnews/dira)

TANGERANG-Pembangunan Polres di Tangsel  menjadi idamanan masyarakat. Lantaran, keberadaan Polres dapat memudahkan warga saat berurusan dengan hukum atau perizinan tanpa harus jauh-jauh ke Tigaraksa, Kabupaten Tangerang  atau ke Jakarta Selatan.
 
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany siap membangun markas polres dengan dana APBD.
    Namun, sampai saat ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum memberikan kejelasan terkait masalah itu. "Kita terus upayakan. Tapi, dengan menunggu sinyal dari BPK. Informasinya seperti apa dan bagaimana nanti tunggu BPK," kata Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel, hari ini.
    Wakapolri Komjen Nanan Sukarna dua pekan lalu mengatakan, pendirian Polres Tangsel belum terlalu mendesak. Mabes Polri, kata Nanan, akan memperkuat polsek-polsek yang ada di wilayah Tangsel. Yakni, dengan menambah jumlah personel.
   
Tapi, polsek yang ada saat ini, Polsek Pamulang, Polsek Pondok Aren, Polsek Serpong, dan Polsek Ciputat, belum mampu memberikan rasa aman kepada warga.
Selain itu, saat warga tersangkut kasus hukum terkadang harus datang ke Mapolres Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dan Polres Jakarta Selatan di Kebayoran Baru, yang jaraknya sangat jauh.

    Airin terus berupaya agar Polres Tangsel bisa terwujud. Ia mengungkapkan, sarana penunjang untuk pembangunan Polres Tangsel sudah ada. Seperti, lahan seluas 2 hektare sudah disiapkan. Saat ini, tinggal menunggu dana dari Polri untuk membangun gedungnya.
 
"Kalau pun Polri tidak memiliki anggaran untuk membangun, kita siap membangunkannya," kata Airin.
    Akan tetapi, kesiapan itu tidak lantas mewujudkan pembangunan gedung polres. Pasalnya, dalam penggunaan uang daerah mesti sesuai dengan ketentuan hukum.
 
Oleh karenanya, Airin meminta pendapat kepada BPK terkait rencananya itu. "Kalau kata BPK boleh, tidak ada masalah, kita siap membangun gedung polres. Asal tidak melanggar aturan," katanya.

 

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

SPORT
Persib Vs Persita Jumat Ini, Bobotoh Diimbau Tidak Datang ke Tangerang

Persib Vs Persita Jumat Ini, Bobotoh Diimbau Tidak Datang ke Tangerang

Selasa, 13 Mei 2025 | 21:35

Persib Bandung dijadwalkan bertanding dengan Persita Tangerang di pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025, pada Jumat 16 Mei 2025, pukul 15.30 WIB.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill