Connect With Us

Disperindag Wacanakan Pasar Tertib Ukur

| Kamis, 1 November 2012 | 20:49

TANGERANG-Mengurangi timbangan adalah perbuatan curang. Namun, kegiatan ini diduga masih marak dilakukan para pedagang di Kota Tangsel. Terutama di pasar-pasar tradisional. Walhasil, potensi kerugian bagi warga masih cukup besar.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel Muhamad mengatakan, masalah itu memang masih banyak terjadi di pasar-pasar di Kota Tangsel. "Kita tidak bisa sebutkan pasanya yang mana. Tapi, pastinya ada pasar yang masalah (kecurangan) lebih sedikit," katanya, Kamsi (1/11).
 
Mengurangi timbangan, literan bahkan hingga meteran listrik dan air bisa jadi masih marak. Sebab, kata Muhamad selama ini pengawasan Disperindag hanya dilakukan selama enam bulan sekali. Itu pun, mesti bekerja sama dengan Provinsi Banten. "Karena di kita belum ada UPT Metrologi yang berwenang melakukan pengawasan timbangan," terangnya.
 
Selain itu, lanjutnya pasar-pasar tradisional di Kota Tangsel masih milik Kabupaten Tangerang. Sehingga, Disperindag tidak bisa melakukan pengawasan lebih jauh lagi. "Paling dilakukan pengawasan dari Provinsi Banten. Karena mereka berwenang untuk mengawasi di daerah mana pun di Banten," imbuhnya.
 
Dengan masih banyaknya pedagang curang ini, Muhamad tak membantah dapat merugikan masyarakat banyak. Ia mengkalkulasikan, jika saja dalam satu kilo dikurangi setengah ons, maka ketika terjual 1 tons berapa kerugian untuk pembeli. "Ke depannya, kita ingin hal ini tidak terjadi. Semua pasar, tertib ukur," ujarnya.
 
Untuk menjadikan pasar tertib ukur, Muhamad mewacanakan membentuk pasar tertib ukur. Tahun depan, lanjutnya Disperindag akan menganggarkan dana untuk membentuk pasar itu. "Akan ada satu pasar yang dijadikan pilot project. Tapi, sekarang kita siapkan dulu dananya dalam anggaran 2013," paparnya.
 
Pasar tertib ukur tersebut, sambungnya adalah pasar yang bersih dari praktik mengurangi timbangan. Mulai dari literan, meteran listrik, air hingga takaran lain yang memiliki sistem timbang. Caranya, dengan memantau operasional pasar tersebut. "Pasar itu, akan menjadi contoh. Sehingga ke depannya, semua pasar tertib ukurannya," katanya.
 
Sebagai bahan persiapan, kata Muhamad, tahun ini Disperindag sudah menyekolahkan dua pegawainya ke Pusat Diklat Kemendag di Bandung. Dua pegawai ini, akan menjadi penggawa yang menjalankan program pasar tertib ukur tersebut. "Apalagi ke depan masalah perdagangan di Kota Tangsel ini, sangat potensial sekali. Ketika, Tangsel menjadi kota perdagangan dan jasa," paparnya.
 
Pada bagian lain, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel Sugeng Santoso menanggapi positif rencana itu. Menurutnya, harus ada langkah-langkah kreatif dari dinas di Tangsel untuk menciptakan perlindungan kepada masyarakat. "Memang harus seperti itu. Harus ada upaya perbaikan ke depanya," ujarnya.
 
Sebagai saran, kata Sugeng, sebaiknya sebelum menjalankan program itu Disperindag juga memiliki data konkret sebagai landasan. Misalnya, data jumlah pedagang yang berbuat curang. Ini bisa menjadi rujukan bagi program tersebut. "Bisa juga sebagai bahan pembinaan. Agar, para pedagang tersebut diberi pemahaman terlebih dahulu mengenai praktik salah itu," ujar Sugeng.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

KOTA TANGERANG
Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Makam Kapitan Oet Kiat Tjin Berusia 100 Tahun di Kota Tangerang Diusulkan Jadi Situs Cagar Budaya

Jumat, 3 Mei 2024 | 18:53

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen meningkatkan program pelestarian potensi cagar budaya.

KAB. TANGERANG
Hindari Lubang, Pemotor Wanita Jatuh hingga Luka-luka di Jalan Raya Serang Tangerang

Hindari Lubang, Pemotor Wanita Jatuh hingga Luka-luka di Jalan Raya Serang Tangerang

Jumat, 3 Mei 2024 | 16:18

Seorang wanita pengendara sepeda motor terjatuh saat mengindari lubang besar di Jalan Raya Serang, Tepatnya di depan Pertamina Gas, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Akibatnya korban mengalami luka-luka

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill