Connect With Us

KHL Tangsel Sentuh Rp1,7 Juta

| Senin, 12 November 2012 | 20:16

Ilustrasi. (tangerangnews / tangerangnews)

 
TANGERANG-Pemkot Tangsel tidak akan menetapkan upah minimum kota (UMK) sebelum keluar hasil UMK dari DKI Jakarta. Meskipun begitu, diprkirakan angka UMK Tangsel tidak akan jauh dari angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sekitar Rp1,7 juta/bulan.
 
“Kami masih menunggu hasil rapat penetapan UMK DKI Jakarta. Sebelum ada keputusan dari sana kami tidak akan mendahului Jakarta. Dan kami juga tidak akan menetapkan UMK lebih tinggi dari Jakarta,” kata Purnama Wijaya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Tangsel.
 
Sebagaimana diputusakan pejabat-pejabat daerah penyangga DKI Jakarta, seperti Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kota Depok, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten/Kota Bekasi, semua daerah ini tidak akan mendahului dan tidak akan melampaui angka UMK yang ditetapkan Jakarta.
 
“Jadi kami tunggu saja hasilnya apa. Mereka rapat hari ini,” kat Purnama, Senin (13/11).
 
Disinggung apakah UMK Tangsel tidak akan berbeda dengan angka KHL yang sudah didapatkan tim pengupahan?  Puranama menjelaskan, dari hasil kajian yang ada, saat ini ada dua angka KHL Tangsel, pertama Rp1.760.000, dan kedua Rp1.745.000.
 
“Saya kira angkanya tidak akan jauh berbeda dengan KHL, bisa lebih bisa kurang, yang jelas tidak akan melampaui UMK Jakarta,” tegasnya.
 
Dasar penetapan KHL itu, kata Purnama, sangat memungkinkan bahwa UMK Tangsel akan meningkat dari tahun 2012 sebesar Rp1.529.000. Sebab, melalui proporsi aturan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Nomor 13/2012 dan dikombinasikan dengan Kemenaker 17/2005. Dimana, poin pembanding untuk masing-masing item sudah sesuai dengan aturan diatas.
 
 “Ya kita kombinasikan dua aturan diatas, dan hasilnya dua angka KHL itu. Dan bisa jadi UMK juga naik dari tahun lalu,” tuturnya. Terkait adanya desakan buruh yang menginginkan gaji pokok antara Rp1,9 juta sampai Rp2,8 juta di Tangsel, pihaknya tidak mau mengomentari lebih jauh.
 
“Kalau permintaan boleh-boleh saja, tapi kami tidak bisa menetapkan saat ini, semua tergantung hasil UMK DKI Jakarta. Lagi pula, kalau kami paksakan UMK terlalu tinggi banyak pengusaha yang tidak siap,” tandasnya.
 
TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

KOTA TANGERANG
Tekan Risiko Banjir, Sachrudin Tinjau Normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan 

Tekan Risiko Banjir, Sachrudin Tinjau Normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan 

Senin, 10 November 2025 | 13:11

Wali Kota Tangerang Sachrudin meninjau langsung progres normalisasi Sungai Kali Angke di Karang Tengah dan Kali Wetan di Cipondoh, Jumat, 7 November 2025, lalu.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill