Connect With Us

Nurlena Menyesali Perbuatannya ke Anak Tiri

| Jumat, 30 November 2012 | 15:23

Nurlena, 26, ibu tiri yang diduga menganiaya puterinya saat ditemui di Mapolresta Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / rangga)

 
Reporter : Kun Athira

TANGERANG
-Nurlena, 26, ibu tiri yang diduga menganiaya puterinya bernama Aini Junistisia,4,  hingga tewas mengaku menyesal telah menganiaya anak tirinya hingga tewas. Dia pun menangis kencang saat wartawan meminta kebenaran tuduhan tersebut. Namun, dia mengaku perbuatan itu dilakukan karena korban terlampau nakal.
“Saya sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada Aini, tetapi tidak pernah dituruti. Akhirnya saya bersikap lebih keras dengan melakukan pemukulan sejak dua bulan yang lalu. Anaknya bandel dan suka berantem sama Lia ,8, kakaknya,” kata Nurlena sambil terisak, di Mapolresta Kabupaten Tangerang, Jumat (30/11).
 
Yang menjengkelkan tersangka, lanjut Nurlena, pertikaian antara kedua anak tirinya itu kerap terjadi karena hal-hal sepele. Peringatan dengan kata-kata dan ancaman, sudah tidak mempan untuk kedua putri tirinya.
 
“Soal makan-minum, mandi, berantem. Kalau jajan juga suka berantem, lama-lama pukul-pukulan. Saya kesal, sudah dibilangin baik-baik pakai mulut enggak ngerti juga,” ujarnya.
 
Penyesalan lebih dalam diutarakan bahwa ia tahu akibat penganiayaan yang dilakukannya menyebabkan Aini telah menghembuskan nafas terakhir. “Kalau tahu begini, saya tidak akan kerasin dia,” sesalnya.
 
 
  
BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill