Connect With Us

Pelaku Pembunuhan Siswa SMP Diringkus

| Kamis, 13 Desember 2012 | 16:30

Saiful Hanifah saat ditunjukan petugas polisi kepada wartawan. (tangerangnews / dira)

 


TANGERANG
- Pelaku pemunuhan Siswa SMP Tirta Buaran, Dwi Saputra Atmoko,14, yang terbunuh di semak-semak ilalang  pada 7 Desember 2012 di tanah kosong Kampung. Buaran RT 03/RW 08 Pondok Benda, Pamulang, akhirnya berhasil diringkus Kamis (13/12).

Kapolsek Pamulang Mochamad Nasir mengatakan, dari kemarin kita mendapat laporan dan langsung melakukan penyisiran, pelaku pulang ke rumah di jalan parama RT 03/08, Pondok Benda, pamulang pada jam 04.00 WIB pagi, dan kita sudah bergerak dari jam 10.00 malam, pelaku tidak melawan ketika ditangkap, walaupun sempat tidak mengaku.
 
Nama pelaku adalah Saiful Hanifah. Pelaku masih berumur 17 tahun. "Tidak memiliki pekerjaan, tidak sekolah juga, pernah menarik angkot, tapi tidak permanen, belum ada pekerjaan tetap," ujarnya.

Nasir melanjutkan, barang buktinya adalah kayu pohon sepanjang 70 centimeter, ada dibawah tumpukan korban.
 
Menurut pengakuan pelaku, korban di ajak ngobrol di semak-semak lokasi kejadian, sambil jongkok dihajar dari belakang, eksekusinya di bawah jam 02.00 WIB, kemungkinan jam 12.00 WIB atau jam 01.00 WIB.  "Keinginan dari yang dia sampaikan hanya ingin mengambil telepon selular milik korban," kata Kapolsek.
 
Nasir menambahkan, korban dan pelaku adalah teman, kita belum tahu apa ada masalah sentimentil atau tidak. "Pelaku terkena pasal 338, ya, jika direncanakan hukuman seumur hidup, tapi nanti dikembangkan dalam proses penyelidikan dengan ancaman 20 tahun" ujarnya

Nasir mengatakan, pelaku akan dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan terkait masih dibawah umur, nanti di sana yang akan menangani. "Usianya masih dibawah dewasa, 17 tahun" kata dia. 

Saiful Hanifah ,17, mengatakan, dirinya meminta korban untuk mengantarnya ke parakan, Pamulang. Lantas di mengajak korbang ke kebun, lalu memukulnya dengan kayu, dirinya mengaku ingin mengambil ponsel  korban. "Mau mabok saja" kata dia.

Pelaku mengenal korban yang sama-sama suka bermain di warnet, dan hanya mengenal korban begitu saja, setelah melakukan pembunuhan, dirinya mengaku kembali ke warnet. "Enggak lama saya main di warnet, saya minta dianterin teman saya untuk menjual ponsel, dan laku Rp230.000" ujarnya.
 Dirinya tidak tahu sebelumnya korban sudah meninggal, dia meninggalkan begitu saja ketika korban tidak bergerak.
Pelaku pernah mengendarai angkot jurusan Bukit pamulang-Ciputat. Pelaku menyesali perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa orang.

Suantoro ,14, salah seorang teman pelaku yang rumahnya di jl. Inpres RT 04/09, Pamulang mengatakan, dirinya dan pelaku sering bermain warnet yang bernama Arenet seminggu biasa 3-4 hari bertemu dengan pelaku, karena sering bermain internet. "Saya cuma bertemu begitu saja dengan pelaku," terangnya.
 
MANCANEGARA
PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia

Selasa, 2 September 2025 | 12:30

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Kamis, 11 September 2025 | 14:33

Bukan rahasia lagi, generasi muda adalah kelompok terbesar dalam populasi pemilih di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, fakta di lapangan sering kali menunjukkan sebaliknya: sebagian dari mereka memilih diam, acuh

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill